Cuma Hyundai dan Wuling Punya Mobil Listrik TKDN 40 Persen

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. (Industri.co.id)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan bahwa hanya ada dua merek dan dua model mobil listrik yang mendapatkan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Merek yang dimaksud, yaitu Hyundai dengan Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Keduanya dinilai sudah memenuhi syarat utama, yaitu memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sejauh ini belum ada lagi selain kedua merek dan model itu yang memenuhi syarat dari pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik.

“Karena yang TKDN-nya 40 persen hanya dua saja. Kami tak melihat ada penambahan hingga akhir tahun. Ada produsen (yang ingin ikut) tapi kita kira tidak mungkin untuk mengejar (TKDN) 40 persen,” ungkap Agus usai pembukaan JAW 2023 di Jakarta Confention Center (JCC), Jumat (10/3/2023).

Dukung KTT G20, Wuling Berikan Pelatihan 300 Pengemudi Air EV (Ist)

Sejauh ini, lanjut Agus pemberian bantuan pembelian mobil listrik ini belum selesai dibicarakan sehingga tidak bisa diketahui berapa besaran insentifnya. Menurut dia, dalam waktu dekat akan diinformasikan sehingga konsumen bisa menikmati bantuannya.

“Itu yang kita usulkan untuk (jumlah unit) 35.900 unit yang dapat bantuan pemerintah sampai Desember 2023,” kata Agus.

Pemberian bantuan tahap awal yang berlaku mulai 20 Maret 2023 difokuskan untuk sepeda motor listrik baru dan hasil konversi. Total sampai akhir tahun ini mencapai 250.000, terdiri dari 200.000 unit motor listrik baru, dan 50.000 unit hasil konversi dari mesin bensin ke listrik.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )