Inden Ioniq 5, Hyundai Baru Sanggup Kirim 100 Unit

Hyundai Ioniq 5 mau dirakit lokal di Indonesia, paling mungkin berstatus IKD. (insideEV)

JAKARTA, AVOLTA – Mobil listrik terbaru dari Hyundai Motor Indonesia (HMID) mendapatkan sambutan yang cukup positif. Tercatat, sebanyak 1.700 unit sudah dipesan, dan bahkan waktu tunggu alias inden dari kendaraan ramah lingkungan asal Korea Selatan ini mencapai empat sampai lima bulan.

“Di diler itu (inden) bisa empat sampai lima bulan. Tapi, kami sedang percepat itu. Dari awal surprise karena minat masyarakat cukup tinggi,” jelas Erwin Djajadiputra, Direktur Penjualan HMID, saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Erwin melanjutkan, pihaknya terus menambah volume produksinya, agar mampu memenuhi semua pemesanan Hyundai Ioniq 5 dari masyarakat.

“Produksi baru April lalu, jadi unit Ioniq 5 yang didistribusi ke konsumen sekitar 100 unit. Namun, per hari unit yang dipesan bisa bertambah 50 unit, tergantung ada pameran atau tidak,” tegas Erwin.

Hyundai Ioniq 5 (Ist)

Sementara itu, Makmur, Chief Operating Officer HMID, mengatakan, saat ini pihaknya tengah meminta tambahan komponen ke pihak prinsipal di Negeri Ginseng, agar volume pasokan Ioniq 5 yang dirakit di Indonesia bisa lebih banyak.

“Tampaknya, prinsipal memberikan lampu hijau untuk tambahan komponen, itu seperti kasus Hyundai palisade,” tutup Makmur.

Sebagai informasi, Hyundai Ioniq 5 di Indonesi sendiri, dilepas dengan banderol termurah Rp 718 juta untuk tipe Prime Standard. Selanjutnya, tipe Long Range dilepas Rp 759 juta.

Tipe berikutnya, yaitu Signature Standar Range harganya Rp 779 juta, dan untuk varian tertinggi Signature Long Range menjadi yang termahal Rp 829 juta.

CATEGORIES
TAGS