Penjualan EV Kuasai 50% Pasar Mobil Cina
JAKARTA, AVOLTA – Penjualan kendaraan listrik atau new energy vehicle (NEV) di Cina benar-benar mengalami peningkatan yang luar biasa. Sepanjang periode 1-14 April 2024, pengiriman mobil ramah lingkungan di Tiongkok berhasil melampaui setengah dari total pasar.
Disitat dari Carnewschina, penjualan mobil secara ritel atau dari diler ke konsumen di Cina, sepanjang periode tersebut tercatat sebanyak 516 ribu unit atau turun 11 % dari periode yang sama pada 2023.
Dari total pasar roda empat di Cina, sebanyak 260 ribu unit adalah NEV, yang penjualannya meningkat 32% dari tahun ke tahun, serta membuat pangsa pasar NEV di Negeri Tirai Bambu ini meningkat menjadi 50,39%.
NEV dikategorikan sebagai mobil dengan. teknologi listrik murni (BEV) dan plug-in hybrid (PHEV).
Sebelumnya, Economist Intelligence Unit memperkirakan bahwa NEV tidak akan mencapai lebih dari separuh penjualan hingga 2028. Kemudian, Federasi Mobil Penumpang Tiongkok hanya memperkirakan tingkat penetrasi sebesar 40 % pada tahun ini dan penjualan akan berada di kisaran 12 juta di 2024.
Hasil penjualan NEV ini, memang hanya dua pekan dalam setahun dan diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang tahun.
Sementara itu, harga grosir juga mendukung tren tersebut dengan tingkat penetrasi sebesar 50,19%. Selama dua pekan tersebut, penjualan grosir mencapai 534.000 unit, naik 13% dibanding tahun sebelumnya, tetapi turun 9% dari bulan sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, NEV berkontribusi sebesar 268.000 unit dari total peningkatan sebesar 43 % YoY dan naik delapan persen MoM.
Dengan latar belakang ini, terjadi penurunan penjualan mobil konvensional atau internal combusition engine (ICE), dan hal ini terutama dirasakan oleh perusahaan patungan di Tiongkok. Tahun lalu penjualan SAIC GM turun menjadi 14,5 %, GAC Honda turun menjadi 13,7 %, dan SAIC Volkswagen turun menjadi hanya 8%.