Persaingan Sengit, Produksi Tesla Tiongkok Tiarap

JAKARTA, AVOLTA – Persaingan di pasar elektrifikasi terus berlangsung sengit, antara Tesla dan pabrikan lainnya melawan perlawanan merek Cina seperti BYD. Bahkan, produksi untuk mobil listrik Tesla di Tiongkok harus mengalami perlambatan.

Dilansir Arena EV, karyawan Tesla di pabrik Shanghai saat ini bekerja lima hari dalam sepakan. Jumlah jam operasional tersebut, berkurang dari sebelumnya yang mencapai enam hari dalam sepekan.

Sedangkan beberapa lini produksi, termasuk bengkel baterai juga menghadapi penurunan jam kerja yang lebih lama.

Penurunan produksi Tesla ini, dikabarkan akan berlangsung hingga April 2024. Pabrik Tesla di Shangkai merupakan pusat produksi dan ekspor yang cukup penting bagi perusahaan milik Elon Musk, dengan kapasitas produksi lebih dari 950 ribu unit per tahun.

Sejatinya, pasar mobil listrik di Tiongkok terus berkembang pesat. Namun, pertumbuhan pada tahun ini memang tidak sebesar tahun sebelumnya.

Selain itu, Tesla yang kini dihadapi dengan persaingan dengan BYD juga belum menemukan cara untuk mengalahkan pabrikan lokal tersebut. Bahkan, BYD pada 2023 berhasil menggeser posisi Tesla di pasar dunia.

Tidak hanya itu, merek baru asal Cina yang terus bermunculan, termasuk Xiaomi memang menghadirkan masalah pasar tersendiri bagi Tesla.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )