Penjualan Mobil dan Motor Konvensional Berhenti 2050

Proses pengecatan bodi Toyota Kijang Innova Zenix di pabrik TMMIN, Karawang. (TMMIN)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060. Bahkan, untuk mendukung hal tersebut, pemerintah juga telah menyiapkan peta jalan atau road map.

Salah satu caranya, adalah dengan secara simultan pensiun dini PLTU. Subkritikal tahap pertama, akan mengalami pensiun dini pada 2031. Kemudian, diikuti dengan tersambungnya interkoneksi jaringan listrik antar pulau pada 2035.

Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP), Moeldoko menyampaikan sejumlah strategi jangka panjang juga disiapkan, dengan secara bertahap dan simultan untuk mencapai target NZE 2060. Seperti pada 2040, pemerintah akan menargetkan bauran energi nasional dan Energi Baru Terbariukan (EBT) sudah mencapai 71% yang diikuti dengan penghentian penjualan motor konvensional.

“Tidak ada lagi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang beroperasi serta tidak ada penjualan motor konvensional. Jadi semuanya diharapkan menuju ke listrik,” ujar Moeldoko, dalam diskusi bertajuk “Ekosistem Menuju Energi Bersih” yang disiarkan melalui akun Youtube Kemenkominfo, ditulis Jumat (9/6/2023).

Kemudian, pada 2050, pemerintah menargetkan bauran energi nasional dari EBT akan terus naik hingga 87%. Capaian tersebut akan diikuti dengan dihentikannya penjualan mobil konvensional.

“Bauran EBT diharapkan sudah mencapai 87% di tahun 2050, dibarengi dengan penghentian penjualan mobil konvensional, kalau tadi motor, sekarang mobil, nanti sudah tidak ada lagi penjualannya,” pungkas Moeldoko.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )