ASEAN Harus Kolabs Bangun Era Elektrifikasi
Ilustrasi Bangkok International Motor Show (BIMS).
JAKARTA, AVOLTA – Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) harus bisa saling berkolaborasi demi mewujudkan era elektrifikasi di masa depan. Menurut Kepala Staf Kepresidenan RI (KSP) Moeldoko setiap negara punya kelebihan masing-masing.
Alhasil, dengan saling bekerjasama bisa menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang baik di masa mendatang.
“ASEAN harus menjadi kekuatan bersama dalam industri kendaraan listrik sebab setiap negara memiliki kelebihannya masing-masing,” ungkap Moeldoko belum lama ini di Jakarta.
Berdasarkan data dari Asian Federation of Electric Vehicle Associations (AFEVA) yang merupakan gabungan dari asosiasi industri kendaraan listrik di Asia, sejauh ini, sudah ada 10 asosiasi industri kendaraan listrik di Asia yang terdaftar.
Di antaranya, Asosiasi Kendaraan Listrik dari Filipina (EVAP), Singapura (EVAS), Thailand (EVAT), dan Malaysia (EVAM).
Ketua Umum Periklindo Moeldoko (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.)
Menurut Moeldoko sekarang ini Indonesia sedang mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Selanjutnya, pada 2030 ditargetakan ada 15 juta unit kendaraan listrik jenis mobil dan motor yang sudah meluncur. Guna mewujudkan target tersebut, Indonesia siap membangun kolaborasi dengan negara-negara ASEAN dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik.
“Kita harus bergandeng tangan dalam semangat persaudaraan ASEAN memasuki era kendaraan listrik,” ujar Moeldoko.