Tanpa Insentif BMW Pede Mobil Listrik Tetap Laris

BMW iX mulai tes pakai baterai teknologi baru, punya jarak tempuh. (BMW)

JAKARTA, AVOLTA – Negara yang memasarkan kendaraan listrik otomatis akan menyediakan insentif bagi konsumen. Strateginya pun berbeda-beda, mulai diskon pembelian hingga kebijakan bebas parkir dan lain-lain tergantung masing-masing negara.

Meski demikian, BMW tidak terlalu berharap banyak pada insentif tersebut. CEO BMW Group Oliver Zipse menegaskan bahwa isu politik mengenai mobil listrik di seluruh dunia tak akan mempengaruhi strategi perusahaan.

Melansir laman CarBuzz, Kamis (19/1/2023) BMW optimistis kendaraan listriknya tetap akan laku keras di Eropa dan Amerika Serikat tanpa ada insentif dari masing-masing negara.

“Kami tidak akan mengubah strategi kami secara substansial karena politik saat ini. Mobil kami memiliki siklus hidup mungkin tujuh tahun, terkadang bahkan lebih lama. Itu kira-kira dua atau tiga proses administrasi,” ungkap Zipse.

Menurut Zipse, selama pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat, BMW sempat tertarik untuk membangun pabrik baru di AS. Tetapi, niat tersebut diurungkan karena tidak sejalan dengan rencana BMW dalam berinvestasi.

“Kami berdiskusi dengan pemerintahan sebelumnya, dan mereka mencoba mendorong kami untuk mengimplementasikan pabrik di Amerika Serikat, yang tidak kami miliki saat ini,” ucap dia.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )