Dua Pabrik Baterai Beroperasi Tahun Depan

JAKARTA, AVOLTA – Plt Sekertaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki dua pabrik baterai. Perusahaan tersebut, adalah PT HLI Green Power, yang merupakan perusahaan kolaborasi Hyundai dan LG dan juga PT International Chemical Industry (ABC).

PT HLI Green Power sendiri, telah menanamkan investasi untuk produksi sel baterai sebesar US$ 1,1 miliar, dengan kapasitas tahap pertama sebesar 10 GWh.

“Pabrik baterai mobil listrik tersebut direncanakan akan selesai dibangun pada tahun 2023, dan bisa berproduksi komersial untuk menyuplai kebutuhan pabrik mobil listrik di tahun 2024,” ujar Putu, dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2023).

Lanjutnya, industri sel baterai ini, nantinya bisa menyuplai kebutuhan sekitar 150 ribu hingga 170 ribu kendaraan listrik.

Sedangkan PT International Chemical industry memiliki kapasitas produksi 100 MWh per tahun (setara 9 juta butir cell), dengan target total kapasitas produksi 256 MWh per tahun (setara 25 Juta butir cell).

“Saat ini untuk sepeda motor listrik sudah terdapat tiga SNI yang mengatur ketentuan standardisasi Baterai Pack untuk KBLBB yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu SNI untuk Baterai Secara Umum (OnBoard dan Swap) dan SNI untuk baterai Swap,” imbuhnya.

Great Wall Motor pilih Thailand untuk bangun pabrik baterai EV (Reuters)

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia saat ini memang terus mendorong peralihan menuju kendaraan listrik. Sesuai dengan amanat Perpres 55 Tahun 2019, pemerintah juga memberikan insentif baik kepada konsumen maupun terhadap industri manufaktur.

Insentif kepada konsumen, antara lain PPnBM 0% dan PPN DTP, BBN & PKB KBLBB 0% dari dasar pengenaan pajak, suku bunga yang rendah dan uang muka 0%, diskon tambah daya listrik, pelat nomor khusus, serta bantuan pembelian kendaraan listrik roda dua sebesar Rp7 Juta.

Sementara itu, insentif kepada industri manufaktur, meliputi tax holiday, mini tax holiday, tax allowance, fasilitas Bea Masuk (Master List), BMDTP, danSuper Tax Deduction.

“Dengan adanya insentif-insentif untuk produsen ini, diharapkan akan memicu produksi berbagai jenis KBLBB di Indonesia,” tukasnya.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )