Penjualan Amblas, Tesla Kembali Pangkas Harga

Pabrik Tesla (Reuters)

JAKARTA, AVOLTA – Penjualan yang turun drastis, serta perang harga yang semakin masif dari merek mobil listrik Cina, membuat Tesla kembali pangkas harga jual kendaraan sebagai langkah defensif. Penurunan banderol dari pabrikan asal Amerika Serikat ini, terjadi di sejumlah pasar utama, termasuk Tiongkok dan Jerman.

Disitat dari Reuters, penurunan harga mobil listrik Tesla ini cukup signifikan, hingga US$2.000 atau setara Rp 32,4 juta.

Tesla sendiri telah mengumumkan penurunan penjualan secara global pada kuartal pertama 2024, dan hal ini jadi yang pertama kalinya dalam hampir empat tahun belakangan.

“Harga Tesla harus sering berubah, untuk menyesuaikan produksi dan permintaan,” tulis CEO Tesla, Elon Musk, dalam akun X pribadinya, Senin (22/4/2024).

Secara detail, berdasarkan laman resminya, Tesla menurunkan harga jual mobil listrik Model 3 di Cina sebesar 14.000 yuan (US$ 1.930) menjadi 231.900 yuan (U$ 32.000).

Sedangkan di Jerman, harga Model 3 dengan penggerak roda belakang dipangkas menjadi 40.990 euro (US$ 43.670,75) dari 42.990 euro, yang merupakan harga yang berlaku sejak Februari.

Selain nitu, Tesla juga menurunkan harga software autonomous atau full self driving (FSD), menjadi US$ 8.000 atau Rp 129,6 jutaan. Sebelumnya, software sistem otomatis tersebut dibanderol US$ 12.000 atau setara Rp 194,4 jutaan.

Sementara itu, FSD sebelumnya merupakan andalan Musk yang digadang-gadang akan menjadi sumber pendapatan bagi Tesla. Namun, setelah bertahun-tahun impian itu gagal.

FSD kerap menuai kritik dari konsumen dan otoritas hukum. Keamanannya pun masih dipertanyakan, menyusul banyaknya kasus kecelakaan yang dialami pengguna FSD.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )