Insentif EV Bisa Tarik Asing Bangun Pabrik di Indonesia

FILE PHOTO – The logo of BYD is seen on a car presented at the Auto China 2016 auto show in Beijing, China, April 29, 2016. REUTERS/Damir Sagolj/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS OCT 23 FOR ALL IMAGES

JAKARTA, AVOLTA – Insentif kendaraan listrik, yang terdiri dari bantuan pembelian dan konversi motor listrik telah resmi berlaku, Senin (1 Maret 2023). Sedangkan untuk mobil dan bus listrik, akan diumumkan pada 1 April 2023.

Menteri koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dengan insentif yang diberikan pemerintah untuk mempercepat penggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) juga mampu mendorong produsen kendaraan listrik asing untuk investasi di Indonesia.

“Kebijakan ini dapat menarik produsen KBLBB untuk membangun pabrik di Indonesia. Sehingga, terdapat lebih banyak pilihan KBLBB di pasar untuk dibeli masyarakat,” ujar Luhut, dalam Konferensi Pers Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk KBLBB, di kantornya, Senin (20/3/2023).

Lanjut Luhut, untuk pelaksanaan insentif kendaraan listrik ini akan dilakukan bertahap. Sehingga, dalam prosesnya, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai produsen KBLBB di dalam negeri untuk memastikan bantuan tersebut tercukupi.

Pasalnya, untuk harga kendaraan listrik terutama yang menggunakan tenaga baterai sepenuhnya memang masih terbilang mahal bagi sebagian masyarakat.

“Pemerintah mengambil langkah lebih jau, dengan memberikan bantuan pemerintah dan insentif fiskal kepada masyarakat yang ingin membeli KBLBB,” tambah Luhut.

Dengan begitu, masyarakat kini bisa membeli kendaraan listrik dengan potongan harga dan pastinya membuat banderol lebih terjangkau. Sehingga, adopsi atau penggunaan kendaraan listrik di Indonesia bisa berjalan cepat.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )