Indonesia Mulai Produksi Baterai EV Awal 2024

Ilustrasi jeroan sistem penggerak pada Wuling Almaz hybrid. (Wuling motors)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah terus berakselarasi untuk mendorong pertumbuhan ekosisitem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Salah satunya, dengan melakukan produksi baterai pertama di Tanah Air, yang ditargetkan akan dimulai pada 2024.

Hal tersebut, ditegaskan oleh Menteri investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, setelah rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Kita sudah membuat beberapa forumlasi, bahwa pembangunan ekosistem baterai mobil listrik terus berjalan. Direncanakan, tahun 2024 produksi kita sudah mulai berjalan di semester pertama 2024,” kata Bahlil, ditulis Senin (16/1/2023).

Ekosistem baterai EV ini akan dibangun oleh salah satu perusahaan asal Korean Selatan, LG. Pabriknya sendiri, sudah mulai dibangun di Karawang, Jawa Barat.

Selain itu, ekosistem EV dari hulu hingga hilir yang akan dibangun oleh LG dan CATL juga sudah mulai dikontruksi pada 2023.

“Ke depan, kita akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy. Ini sebagai bentuk dari kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry,” tegas Bahlil.

Sementara itul, Bahlil mengatakan, menyangkut ekosistem baterai EV yang berkolaborasi dengan pihak luar, Bahlil mengatakan bersama CATL akan dibangun sama seperti holding pertambangan BUMN, PT Indonesia Battery Corporation (IBC).

“Kemudian menyiapkan hulu untuk perkursor, katoda, sel baterai, sampai recycle. Jadi ini satu-satunya ekosistem pertama di dunia,” pungkasnya.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )