Canggih, BRIN Bikin Mobil Listrik Mungil Otonom
JAKARTA, AVOLTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) yang belum lama berdiri, tengah mengembangkan kendaraan listrik otonom alias tanpa pengemudi.
Sebelumnya, BRIN juga telah membuat kendaraan listrik semi otonom, yaitu menggunakan mekanisme pengemudian jarak jauh atau teleoperation. Pengembangan sebelumnya, memang difokuskan dengan penguasaan teknologi komponen utama seperti motor listrik, battery, control system/power electronics, platform dan charging system.
“Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020 – 2024 berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction, computer vision, dsb,” jelas Plt. Kepala Organisasi Riset IPT BRIN Budi Prawara, dalam siaran pers, Kamis (17/2/2022).
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Tenaga Listrik dan Mekatronik, yang juga sebagai Koordinator PRN Kendaraan listrik Haznan Abimanyu menyampaikan, pada 2021 yang lalu, penelitian sistem teleoperation ini mulai dilakukan dengan sumber daya gabungan peneliti dari Pusat Riset Informatika, Pusat Riset Tenaga Listrik dan Mekatronik, Pusat Riset Elektronika dan Telekomunikasi, serta Balai Pengembangan Instrumentasi.
“Tim peneliti merancang dan membangun dari awal platform kendaraan listrik yang digunakan dan diperuntukkan bagi kendaraan satu penumpang. Secara global, kendaraan listrik masa depan untuk perkotaan memang dirancang untuk satu atau dua penumpang. Kendaraan ini sering disebut sebagai micro electric vehicle,” tegasnya.
Spesifikasi
Berbicara desain terlebih dahulu, kendaraan ini terlihat futuristik yang sederhana, dengan 4 lampu LED di bagian depan, lampu rem berbentuk oval di bagian buritan, serta 6 lampu LED membentuk segitiga sebagai lampu sein.
Dimensinya, MEVi – TDS memiliki panjang 1.475 mm, lebar 990 mm serta tinggi 1.470 mm. Berat sekitar 80 kg.
Dilengkapi baterai lithium ion 48 Volt 12 Ah, dengan maksimal pemakaian sekitar 46 menit untuk pemakaian dengan kecepatan maksimal 10,88 km/jam. Kapasitas baterai akan ditingkatkan, tetapi kecepatan maksimal MEVi – TDS untuk saat ini tidak akan dinaikkan karena kendaraan ini tanpa pengemudi.
Jantung penggeraknya, MeVi – TSD dilengkapi motor BLDC (motor brushless dc) 750 Watt, tenaga 1 Tk, dan torsi 2,36 Nm. Selain itu, MEVi – TDS juga dilengkapi dengan enam sensor ultrasonik sebagai sensor jarak, sensor IMU untuk mengetahui orientasi kendaraan, GPS untuk mengetahui posisi secara tepat dan empat buah kamera yang berfungsi sebagai vision