Usaha Bikin Konversi Motor Listrik Jadi Murah

Salah satu vespa listrik hasil konversi dari Elders Garage. (naikmotor.com)

JAKARTA, AVOLTA – Salah satu langkah mempercepat era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia, yaitu pemerintah melakukan langkah konversi dari sepeda motor bermesin konvesional ke listrik.

Namun, sekarang ini biaya konversi tersebut dinilai masih mahal, yakni mencapai Rp 15 juta sehingga minat masyarakat belum tumbuh. Harga ini setara beli motor baru atau seken dalam kondisi prima.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana untuk membuat harganya lebih murah sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan konversi.’

Senda Hurmuzan Kanam, Kepala Balai Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan dan EBTKE Kementerian ESDM, menuturkan, pihaknya berencana menekan biaya konversi motor listrik agar menumbuhkan minat konsumen.

Hasil prototipe konversi motor listrik PLN di PEVS 2023. (Avolta)

“Kami pernah melakukan survei pada 2020, ketika kami meluncurkan program ini. Dalam survei itu disebutkan masyarakat itu tertarik kalau harganya di bawah Rp 5 juta,” ungkap Senda di Jakarta beberapa waktu lalu.

Belum lagi, kata Senda Kementerian ESDM menargetkan konversi motor listrik hingga 350 unit sampai akhir 2023.

“Target ini memang tidak mudah, yang kami pikirkan komponen termahal itu baterai. Jadi dari masyarakat yang mengajukan permohonan itu sudah ada 100-an,” tutur Senda.

Tentunya sekarang ini pemerintah sedang mencari investor agar bersedia menjadi investor dan operator swap baterai. Tujuannya, agar masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya buat baterai.

“Target ke depan kalau investornya berhasil, biaya konversi makin kecil. Kalau dalam beberapa bulan ini ada investor yang bersedia membangun swap baterai, jadi masyarakat tinggal membayar Rp 2-3 juta saja, dengan adanya bantuan pemerintah,” ujar Senda.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )