Soal Limbah Baterai BEV, TAM dan TMMIN Bentuk Tim Khusus

Toyota bZ4X meluncur di Indonesia, 10 November 2022. (Toyota)

JAKARTA, AVOLTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan mobil listrik baterai pertamanya, bZ4X. Model ini masih diimpor secara utuh alias completely built-up (CBU) dari Jepang, dengan banderol Rp 1,19 miliar.

Meskipun berstatus mobil tanpa emisi, namun kendaraan listrik murni seperti bZ4X bukan berarti bebas masalah lingkungan. Salah satu yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini adalah, bagaimana pengolahan limbah baterai, tidak terkecuali bagi Toyota.

Vice Presiden Director TAM, Henry Tanoto menyampaikan, untuk masalah limbah baterai tidak perlu khawatir, khususnya untuk merek Toyota. Pasalnya, TAM dan juga Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), sebagai produsen, telah membentuk tim khusus untuk menangani masalah limbah baterai kendaraan listrik.

“Ini sudah menjadi pertimbangan dan persiapan dari kami. Jadi, TAM dan TMMIN sudah membentuk satu tim khusus yang akan menangani limbah baterai,” ujar Henry, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Strategi Ciamik Toyota untuk Gaet Pembeli Mobil Listrik Pertamanya (Carscoops)

Lanjut Henry, di segmen kendaraan listrik Toyota hingga saat ini, jenama asal Jepang tersebut sudah menjual sebanyak 7.000-an unit kendaraan listrik dalam berbagai model. Dengan pengalaman tersebut, Toyota Indonesia mengklaim tidak ada kendala dalam penanganan limbah baterai.

Namun, memang untuk penanganan limbah baterai listrik ini memiliki perbedaan terkiat volumenya.

“Jadi, ketika masih sedikit (volume kendaraannya) penanganannya akan seperti apa, ketika jumlahnya bertambah sampai istilahnya 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) ini tercapai. Pastinya, ini sudah menjadi pertimbangan dan persiapan dari tim kami,” jelas Henry.

Untuk diketahui, Toyota bZ4X sendiri dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh. Mobil listrik ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )