Kebiasaan Baru Gaikindo, Umumkan Nilai Transaksi Pameran
JAKARTA, AVOLTA – Gelaran Jakarta Auto Week (JAW) 2022 sudah berakhir secara resmi, pada 20 Maret 2022. Berselang kurang lebih 10 hari, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kini punya kebiasaan baru, yakni melaporkan jumlah transaksi dari pameran yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta Selatan.
Padahal, pada ajang GIIAS 2021 saja, sampai saat ini, nilai transaksi tidak pernah disebutkan.Meskipun mengaku GIIAS pameran yang fokus pada industri dan teknologi otomotif, tapi faktanya jumlah pramuniaga yang bertugas selama pameran jauh lebih besar dari JAW 2022.
Gaikindo mengklaim, gelaran JAW 2022 berhasil mendatangkan 53.164 calon pembeli potensial, dan mencatatkan transaksi sebanyak 5.919 unit kendaraan dengan nilai Rp 2,3 triliun sepanjang pameran berlangsung.
Hasil tersebut merupakan jumlah transaksi yang didapat dari para peserta JAW 2022, yakni Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, dan Wuling.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi menyatakan bahwa pihaknya merasa sangat puas atas hasil transaksi tersebut, yang dinilai sangat baik untuk penyelenggaraan perdana.
“Capaian transaksi pada pameran JAW yang baru pertama kali dilangsungkan ini sangat luar biasa, Kami sangat bangga, karena sesuai dengan tujuannya JAW dapat berkontribusi kepada pecapaian penjualan industri otomotif pada tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Nangoi menjelaskan bahwa 53.000 pengunjung yang hadir sepanjang pamean adalah para calon pembeli potensial, sehingga hasil transaksi juga mempresentasikan hal tersebut.
Menurutnya 5.919 unit yang terjual selama 9 hari berlangsungnya JAW 2022, merupakan pencapaian yang sangat baik. Menurut pencatatan Gaikindo, total penjualan kendaraan penumpang dikondisi normal dalam kurun waktu satu bulan adalah sekitar 13.500 unit, yang berarti 450 unit per hari nya.
Hitungan matematis, kata Nangoi, hasil transaksi di JAW telah berhasil melampaui hasil penjualan kendaraan selama 9 hari kondisi normal di Jakarta.