Profesor Jepang Buka Rahasia Harga Murah Mobil Listrik Cina
Tampilan depan Wuling Honggung Mini EV – dok.Chinapev
TOKYO, AVOLTA – Kendaraan roda empat asal Cina, memang terkenal dengan harga yang cukup terjangkau, bahkan untuk mobil listriknya. Salah satunya, adalah Wuling Hongguang Mini EV, yang dipasarkan sekitar Rp 65 juta di Negeri Tirai Bambu.
Penasaran dengan banderol yang begitu murah dari mobil listrik asal Cina tersebut, seorang Profesor asal Jepang, Masayoshi Yamamoto, dari Universitas Nagoya kemudian memesan 1 unit Hongguang Mini EV untuk dibongkar dan diteliti.
Disitat dari Asia Nikkei, memang tak disebutkan dasar atau standar dari penelitian Yamamoto untuk mobil listrik produksi Cina tersebut. Kemudian, setelah membongkar satu demi satu komponen dari Hongguan Mini EV, bahkan hingga bagian terkecil, sang profesor menghitung satu per satu harga komponen tersebut.
Setelah dijumlahkan, nilainya sekitar 480 ribu yen atau setara dengan Rp 50 juta. Lebih kecil Rp 15 juta, dibanding harga jualnya.
“Mini EV kemungkinan akan mengalami lebih banyak masalah daripada banyak kendaraan listrik, yang sebagian besar dirancanag untuk bertahan selama 20 tahun atau 200 ribu Km,” ujar Yamamoto.
Komponen Hongguang Wuling Mini EV yang dibongkar Yamamoto (Asia Nikkei)
Lanjut Yamamoto, komponen yang digunakan di Hongguang Mini EV memang mudah ditemukan di toko, dan harganya murah. Ia memberikan contoh, bearing yang terpasang di mobil listrik tersebut, biasa digunakan juga di mobil konvensional, dan bukan komponen khusus untuk mobil listrik.
Hongguang Mini EV juga tidak memiliki sistem pengereman regeneratif, sehingga ongkos produksinya bisa jauh lebih murah. Sejatinya, pengereman regeneratif dapat digunakan untuk memperpanjang jangkauan mobil listrik, sehingga dengan kapasitas baterai 13,9 kWh, mobil ini hanya dapat menempuh jarak 170 Km.
“Kisarannya cukup jika mobil isi daya di rumah dan hanya dikendarai di area terdekat saja,” kata Yamamoto.
Meskipun begitu, Hongguang Mini EV ini tetap laris di Cina, dengan harga yang murah serta komponen yang mudah didapat saat terjadi kendala. Bahkan, penjualannya juga cukup laris, begitu juga dengan Wuling Mini EV yang ada di Indonesia.