Tesla Terimbas BEV Murah Cina, PHK 15.000 Pegawai

Gigafactory Tesla di Shanghai (Xinhua)

JAKARTA, AVOLTA – Invasi besar-besaran mobil listrik murah dari Cina berdampak negatif bagi sejumlah produsen otomotif, salah satunya Tesla Inc. Pabrikan asal Amerika Serikat (AS) ini bersiap untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 10 % terhadap tenaga kerja secara global.

Mengutip Reuters, Rabu (17/4/2024), jumlah itu setara dengan 15.000 pekerja dari total 140.473 karyawan yang tercatat hingga Desember 2023. Elon Musk, CEO Tesla sejauh ini belum angkat suara, tapi dia sempat menyatakan bahwa saat ini persaingan kendaraan listrik sangat ketat, khususnya setelah Cina melakukan serangan besar-besaran dengan produk murah.

“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” tutur Elon Musk.

Serangan besar-besaran itu otomatis menjadikan penjualan mobil listrik Tesla secara global menurun. Efeknya terasa pada penurunan pendapatan di kuartal I/2024.

Selain itu, Tesla juga melaporkan adanya keterlambatan pengiriman kendaraan listrik di awal bulan ini. Tesla dikabarkan mulai memproduksi kendaraan generasi berikutnya pada akhir tahun depan yang disebut akan berharga lebih terjangkau dari jajaran produk lama.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )