Isuzu Relokasi Pabrik Thailand ke Indonesia pada 2024
Pabrik perakitan Isuzu di Indonesia. (AVOLTA)
TOKYO, AVOLTA – Dalam kunjungan kerjanya di Jepang, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengumumkan terkait relokasi pabrik truk Isuzu dari Thailand ke Indonesia. Hal tersebut, disampaikan saat melakukan pertemuan dengan jajaran Isuzu Motors Ltd, di Negeri Sakura.
“Pihak Isuzu menyampaikan akan memindahkan pabrik truk dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang,” ujar Agus, menyampaikan hasil pertemuan tersebut, disitat dari laman resmi Kemenperin, Kamis (8/6/2023).
Lanjut Agus, pihaknya sangat mengapresiasi atas keputusan Isuzu tersebut, dan berharap proses relokasi basis produksi dari Negeri Gajah Putih ke Tanah Air bisa berjalan dengan baik.
“Kami akan menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk insentif, untuk mendukung proses pemindahan pabrik,” tambah Menperin.
Sementara itu, di Indonesia, pabrik Isuzu yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi, mencapai 85%. Untuk jumlah produksi pada 2022 sebesar 44.694 unit, atau 15% dari total produksi Isuzu di seluruh dunia.
Pabrik Isuzu di Karawang, Jawa Barat. (AVOLTA)
Sedangkan untuk ekspor Isuzu dari Indonesia pada 2022, mencapai 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU). Sedangkan pada 2023, Isuzu menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara.
“Untuk itu, Isuzu meminta dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk kemudahan ekspor,” ujar Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd, Yasuyuki Niijima.
Selain itu, Menperin juga mengharapkan agar Isuzu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD).
Selain itu, pemerintah Indonesia juga mendorong Isuzu untuk dapat memperluas pasar ekspor, khususnya ke Afrika.
“Kami akan mengejar volume produksi di Indonesia sekaligus meningkatkan penjajakan marketing di Afrika,” pungkas Niijima.