Indonesia Belum Butuh Kendaraan Listrik Niaga

JAKARTA, AVOLTA – Mobil listrik alias electric vehicle (EV) akan menjadi tren di industri otomotif dunia, termasuk di Indonesia. Selain mobil penumpang, tentunya produsen juga menyediakan kendaraan listrik untuk niaga.

Bahkan sekarang ini dua produsen otomotif Fuso dan Mitsubishi sudah menyatakan dalam waktu dekat ini akan menjual kendaraan listrik niaga di Indonesia.

Berbeda dengan Isuzu yang belum mau ikutan menjual kendaraan listrik niaga di Indonesia karena diklaim belum dibutuhkan oleh konsumen. Maka dari itu, merek asal Jepang itu akan fokus pada pengembangan B35

Deputy Business Operation Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Moses Kosasih, menjelaskan, bahwa kendaraan listrik niaga belum terlalu dibutuhkan. Alasannya karena infrastruktur yang belum siap hingga ketidaksiapan konsumen.

“Pertimbangan Isuzu belum ke sana itu masalah urgensi. Bukan enggak mau ke sana tapi ke skala kepentingan. Pemerintah sudah lebih mengarahkan kendaraan komersial untuk pemanfaatan bahan bakar B35 hingga B40,” ungkap Moses belum lama ini di Kawasan Senayan, Jakarta.

Truk listrik Fuso e Canter belum dijual. (Daimler)

Bukan hanya itu, menurut Moses kendala lainnya, yaitu dari baterai. Beban yang berat ditambah dengan bobot baterai bisa membuat daya yang ada lebih cepat habis.

Bahkan, usia baterai yang tidak terlalu lama bisa berdampak pada biaya operasional yang dikeluarkan pemilik.

“Baterai kan usianya juga enggak lama. Kalau setiap tahun ganti baterai karena overcharged, apa mungkin seorang pengusaha harus ganti baterai setiap tahun?,” kata dia.

Perlu diketahui, Isuzu pernah memamerkan Elf EV di ajang GIIAS 2022. Truk listrik tersebut dipamerkan untuk membuktikan komitmen dan pamer teknologi kalau Isuzu juga sudah punya model di segmen elektrifikasi.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )