2040 Lebih dari 50% Penjualan Dikuasai Mobil Listrik

Mobil listrik murah VW e-UP mulai dijual lagi. (gettotext.com)

JAKARTA, AVOLTA – Perkembangan kendaraan listrik, baik di dunia maupun di Indonesia bakal jadi sebuah kenyataan yang tidak dapat terbantahkan. Kondisi polusi udara yang semakin memburuk, serta cadangan bahan bakar fosil yang menipis, akan mempercepat peralihan kendaraan konvensional menjadi listrik.

Berbagai negara di dunia, kini berlomba-lomba untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik. Begitu juga dengan Indonesia, yang saat ini tengah berupaya untuk mempersiapkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, dan bersaing dengan berbagai negara yang juga melakukan langkah yang sama.

Presiden Institut Otomotif Indonesia, I Made Dana tangkas mengatakan, upaya untuk mempopulerkan kendaraan listrik memang tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja, tapi juga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

“Kalau kita lihat, gerakan dari beberapa negara seperti Thailand sudah merangkul beberapa pemain besar, seperti Tesla dan Toyota, ini menjadi tantangan bagi kita,” ujar Made, dalam acara webinar Upaya Percepatan Penerapan Kebijakan Kendaraan Listrik, ditulis Senin (10/10/2022).

Jokowi Resmikan Pembangunan Industri Baterai Listrik Terintegrasi (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Lanjut Made, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dari ekosistem kendaraan listrik di dunia, karena memiliki cadangan nikel yang cukup besar. Material tersebut, merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Terlebih, saat ini jumlah kendaraan listrik yang ada di seluruh dunia sudah mencapai ratusan model, dan bisa dibayangkan berapa besar pemasukan untuk negara, jika Indonesia berhasil menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik.

“Pada 2030, akan ada lebih dari 500 model kendaraan listrik di seluruh dunia. Pada 2040, setengah dari penjualan kendaraan secara global bakal diisi oleh electric vehicle (EV),” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang fokus mempercepat era elektrifikasi di Indonesia. Setelah meneken Instruksi Presiden (Inpres) No 7 Tahun 2022, kini mematok target agar bisa memproduksi sepeda motor listrik 2 juta unit dalam waktu cukup singkat.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )