Krisis Cip Bikin Kantong Toyota Global Tumbuh Negatif

JAKARTA, AVOLTA – Krisis cip semikonduktor global sangat berdampak pada industri otomotif. Salah satunya, yaitu Toyota Motor Corporation (TMC) yang mengalami penyusutan pendapatan penjualan pada semester 1 2022 hingga 42%.

Sepanjang semester 1 2022 jenama asal Jepang itu hanya mampu meraup keuntungan sebesar 578,66 miliar yen atau setara Rp 64,8 triliun.

Pencapaian itu anjlok jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang bisa mencapai 997,4 miliar Yen atau setara Rp 111,7 triliun. Diprediksikan, harga saham Toyota juga turut terkoreksi hingga 3 %.

Akibat krisis cip tersebut, produksi mobil baru pun jadi terhambat sehingga menyebabkan terjadinya inden yang cukup panjang. Demikian dilansir laman Carscoops, Senin (8/8/2022).

“Kami tidak dapat memproduksi kendaraan dengan cukup. Sehingga pelanggan kami di seluruh dunia harus menunggu kendaraan mereka dikirim,” ungkap juru bicara Toyota.

Meski begitu, Toyota optimistis krisis cip semikonduktor yang terjadi akan berangsur pulih pada semester kedua 2022. Tentunya ini dikarenakan pembatasan COVID-19 yang terjadi di Cina saat ini sudah mulai berangsur dilonggarkan.

Berkat kondisi itu juga akan berdampak positif pada pasokan komponen dan produksi kendaraan Toyota yang kembali normal. Optimisme Toyota itu juga diperkuat dengan target produksi kendaraan yang tetap pada 9,7 juta unit sepanjang tahun ini.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )