Mulai Agustus 2022, Pembelian Pertalite Mulai Dibatasi

Petugas memeriksa Nosel dan selang Pertalite RON 90 sebelum peluncuran di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Selasa (21/7). PT Pertamina (Persero) akan menjual produk bensin baru yakni Pertalite RON 90 pertama kali pada Jumat (24/7) di Jakarta, Bandung, dan Surabaya dengan target penjualan rata-rata pada minggu pertama sebanyak 500.000 liter per hari. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ss/aww/15.

JAKARTA, AVOLTA – Pembatasan pembelian Pertalite akan dilakukan dalam waktu dekat. Ditegaskan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, aturan terkait pembatasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi ini, akan diusahakan keluar Agustus 2022.

Pemerintah saat ini juga telah melakukan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014, dalam hal ini akan mengatur golongan yang berhak mendapatkan BBM subsidi, dan BBM penugasan seperti solar dan pertalite.

“Insya Allah (terbit Agustus 2022), kita harus kerja cepat ini, item-item sudah ada,” ujar Arifin, kepada wartawan di Jakarta Convention Center, seperti disitat dari Liputan6.com, Rabu (27/7/2022).

Ilustrasi BBM Pertalite di SPBU Pertamina. (IST)

Sementara itu, Arifin menambahkan untuk penyaluran subsidi BBM ini, akan jadi perhatian pemerintah. Terlebih, penyaluran bahan bakar harus sesuai dengan target sasaran penerima subsidi.

Selain itu, penyaluran BBM subsidi ini, menyangkut beban terhadap keuangan negara sebagai pengaman dari subsidi. Jika penyaluran tidak dibatasi, dikhawatirkan akan menambah besar biaya yang diambil dari APBN baik untuk subsidi dan kompensasi.

“Selama ini kita menjamin adanya BBM, cuma BBM ini kan harus tepat sasaran, kan memang maksudnya subsidi ini untuk bisa memberikan energi, khususnya BBM ini kepada masyarakat yang daya belinya kurang,” tegasnya.

Sebagai informasi, subsidi sektor energi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp502 triliun, dan didominasi oleh subsidi dan kompensasi ke BBM.

CATEGORIES
TAGS