Mobil Buatan Indonesia Masih Minim Serap IKM Otomotif
JAKARTA, AVOLTA – Industri otomotif Indonesia menjadi salah satu raksasa di Asia Tenggara. Dilihat dari penjualan maupun produksi, memiliki potensi yang cukup besar untuk bertumbuh, dan terus bersaing dengan Thailand untuk merebut dominasi pasar.
Dengan begitu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan di sektor otomotif, khususnya industri pendukung.
Lewat kerja sama antara Indonesia dan Jepang, diharapkan mampu menghadirkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dari sekitar 30 ribu jenis komponen untuk mobil, sebesar 15 persen atau 4.500 berpeluang dipasok oleh industri kecil dan menengah (IKM) otomotif Indonesia.
Namun, saat ini baru sekitar 900-an unit atau 20 persen jenis komponen yang sudah dipasok oleh IKM otomotif lokal.
“Kualitas produk IKM di Indonesia, khususnya otomotif, tidak perlu diragukan. Produk-produk IKM telah memperoleh sertifikat seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 18001, dan lainnya,” jelas Agus, dalam siaran pers yang ditulis Kamis (30/6/2022).
Dalam forum tersebut, sang menteri mengemukakan industri alat angkutan mengalami kinerja gemilang pada triwulan I tahun 2022 dengan mampu tumbuh dua digit, yakni 14,2 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen.
“Sebagai kontributor utama PDB industri alat angkutan, di Indonesia saat ini telah terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun,” tegasnya.
Industri otomotif di Indonesia telah menyerap tenaga kerja langsung hingga 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai sektor tersebut, termasuk industri kecil dan menengah (IKM).
Di samping itu, pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk kendaraan roda empat atau lebih termasuk komponen telah mencapai lebih dari 80 negara dengan kinerja pada periode Januari-Mei 2022 tercatat sebanyak 158 ribu unit kendaraan CBU, 40 ribu set CKD, dan 50 juta pieces komponen.
Indonesia ditargetkan menjadi pemain global di sektor otomotif dan sebagai hub ekspor kendaraan bermotor untuk kendaraan berbasis bahan bakar (internal combustion engine/ICE) dan kendaraan listrik (EV).