Produksi Toyota Jepang Turun Mei 2022, Bagaimana Indonesia?

Perakitan tangki hidrogen pada Toyota Mirai, Fuel Cell, di Jepang. (Toyota)

JAKARTA, AVOLTA – Toyota Motor Corp (TMC) menginformasikan bahwa produksi mobil pada Mei 2022 mengalami penurunan mencapai 50.000 unit. Penyebabnya, yaitu krisis cip semikonduktor dan penyebaran Covid-19, sehingga pasokan untuk pasar domestik dan ekspor terganggu.

“Volume produksi global diharapkan ada di angka 800.000 unit. Dimana 550.000 unit untuk pasar ekspor dan 250.000 unit di dalam negeri. Kami merevisi rencana produksi global sekitar 50.000 unit,” tulis keterangan resmi Toyota.

Meski terjadi pengurangan produksi, Toyota tetap optimistis selama tahun finansial 2023 target produksi mobil tetap akan mencapai 9,7 juta unit.

Meskipun saat ini beberapa lini produksi yang ada di 10 pabrik Toyota banyak yang sudah tidak beroperasi karena krisis semikonduktor dan kekurangan sumber daya manusia.

PT TMMIN Melakukan ekspor perdana Fortuner ke Australia (TMMIN)

Akibat pengurangan produksi itu beberapa mobil Toyota yang juga dipasarkan di luar Jepang juga terimbas. Beberapa di antaranya adalah Toyota GR Yaris, Toyota Voxy, hingga Toyota Land Cruiser 300.

Ketiga model tersebut juga dipasarkan di Indonesia. Otomatis pengiriman ketiga mobil itu ke Indonesia diprediksi ikut tersendat.

Sementara di Indonesia, merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) produksi Toyota di Indonesia pada Mei 2022 juga mengalami kondisi serupa, tercatat hanya 26.907 unit.

Jumlah ini tercatat mengalami penurunan 42,8%  dibanding April yang sebesar 47.033 unit. Meskipun, produksi Januari – Mei 2022 mencapai 227.655 unit, naik 26,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 167.015 unit.

Sebagai catatan, sepanjang 2021, pandemi masih masif di Indonesia sehingga seluruh kegiatan bisnis terhenti.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )