Tesla di Indonesia Diklaim Bebas Recall

Gigafactory Tesla di Shanghai (Xinhua)

JAKARTA, AVOLTA – Regulator keselamatan otomotif di Amerika Serikat (AS) alias Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan Tesla harus melakukan recall terhadap 2 juta unit, akibat sistem mengemudi otomatis tidak berfungsi maksimal.

Kampanye perbaikan kembali itu dilakukan mulai akhir tahun 2023 dan sejauh ini belum sepenuhnya sudah diperbaiki. Khusus untuk pasar Indonesia, Tesla hadir melalui Importir Umum (IU), yaitu Prestige Motors.

Menanggapi kejadian itu, menurut Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim permasalahan itu tidak terjadi buat pemilik Tesla di Indonesia, karena diklaim memiliki fitur yang berbeda dengan negara lain, termasuk di AS.

“Tentunya sejauh ini tidak ada masalah untuk unit Tesla yang dipasarkan oleh Presitge Motors di Indonesia, karena fitur yang tersedia bukan bersifat autonomous,” tutur Rudy beberapa waktu lalu di kawasan Kemayoran, Jakarta.

Rudy mengatakan, perusahaannya itu sudah melakukan kampanye untuk mengedukasi konsumen terkait fitur autopilot yang disematkan pada mobil listrik Tesla. Hasilnya, sejauh ini tidak ada permasalahan.

“Jadi memang fitur autopilot itu restricted, sehingga tidak full autopilot. Bahkan fitur summon di Indonesia juga tidak bisa,” jelas Rudy.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )