Moeldoko Sebut Insentif Hybrid Menghambat Laju BEV

Ketua Umum Periklindo Moeldoko (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah saat ini tengah menggodok aturan terkait insentif mobil hybrid. Namun, pemberian subsidi untuk roda empat yang menggunakan gabungan mesin bensin dan motor listrik ini, dianggap  bisa menghambat laju pertumbuhan battery electric vehicle (BEV).

Hal tersebut diutarakan oleh Moeldoko, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), di sela-sela hari terakhir gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, Minggu (5/5/2024).

“Tidak bisa dengan mudah berikan izin (insentif ke mobil hybrid) nanti untuk mobil listriknya (BEV) tidak akan bertumbuh dengan baik,” jelasnya, seperti dikuti Antara.

Lanjut Moeldoko, pemberikan insentif untuk mobil hybrid sendiri perlu dipelajari, termasuk untuk lingkungan dan perekonomian.

“Memang sedang digodok, makanya kemarin Presiden waktu ditanya bilang tunggu dulu. Hybrid juga perlu penelaahan lebih dalam, pada situasi tertentu sudah pengurangan bensin. Namun, kajian-kajian ini harus lebih dalam lagi,” tambahnya.

Sementara itu, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia mengatakan, mobil hybrid memang tak bisa dikategorkan sebagai mobil listrik, karena masih menggunakan mesin konvensional.

“Saya sebagai ketua Periklindo tidak saya masukkan (mobil hybrid ke kategori EV), EV ya EV murni, jadi kalau hybrid menurut saya tidak dalam kategori EV. Tapi sebagai Kepala Staf Presiden tunggu saja dulu,” tukasnya.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )