Jumlah Supercharger Shenzhen Lebih Banyak dari SPBU

SHENZHEN, AVOLTA – Perkembangan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Cina begitu pesat. Bahkan negara ini kini menjadi kiblat kendaraan listrik dunia karena pabrikan dari Jepang, Korea Selatan, Eropa, hingga Amerika Serikat (AS) mengadukan nasibnya di Tiongkok.

Melansir  Xinhua, Kamis (9/5/2024), fenomena menarik terjadi di Shenzhen, yang merupakan kota pusat teknologi di Cina Selatan. Terhitung hingga 30 April 2024, kota tersebut memiliki 362 fasilitas stasiun pengisian daya listrik supercepat alias supercharging.

Menariknya, jumlah supercharging itu lebih banyak ketimbang stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mobil bermesin konvesional.

Bahkan jumlah supercharger di Shenzhen, yang mampu mengisi daya kendaraan listrik hingga 80 persen atau lebih dalam waktu 10 menit, diperkirakan akan mencapai 1.000 unit pada akhir tahun 2024.

Shenzhen yang terletak di Provinsi Guangdong per Juni 2023 telah meluncurkan upaya untuk membangun “kota supercharger” guna memfasilitasi pertumbuhan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang mencapai 970.000 unit pada akhir tahun lalu an menyumbang sekitar 60 persen dari total kendaraan.

Sekarang ini, sebagian besar supercharger baru dibangun di atas fasilitas pengisian daya publik yang sudah ada dan didistribusikan di kompleks bisnis besar, stasiun bus, dan kawasan industri, menurut komisi tersebut.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )