BASF dan VW Tertarik Bikin Pabrik Baterai EV di Indonesia

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah rupanya masih terus berupaya agar produsen dari luar negeri mengucurkan investasi di Indonesia, salah satunya untuk mengembangkan industri kendaraan listrik. Terbaru, akan ada dua pabrikan asal Eropa yang berminat membuat pabrik baterai untuk kendaraan listrik alias electric vehicle (EV).

Dua perusahaan asal Jerman tersebut, yakni Badische Anilin und Soda-Fabric (BASF) dan perusahaan otomotif Volkswagen (VW).

Informasi itu disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia mengatakan perusahaan asal Jerman segera teken kesepakatan untuk mengucurkan investasi pabrik baterai.

Nanti kesepakatan itu akan diteken langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dua perusahaan Jerman tersebut dalam pameran Hannover Messe pada 17-21 April 2023.

“Saya dengar salah satu deal yang akan dilakukan oleh bapak presiden nanti ke Jerman pada Hanover Messe salah satunya Jerman mau bangun [pabrik baterai listrik] di sini,” tuturErick dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2023 belum lama ini.

Volkswagen Kejar Setoran Bangun 25 Ribu Titik Pengisian EV di Dunia (Driven)

Erick menambahkan, dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik, Indonesia sangat membuka peluang bagi pihak mana pun yang ingin berinvestasi.

Menurut dia, BUMN telah mempunyai Indonesia Battery Corporation (IBC) dan telah bekerja sama dengan CATL untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik.

“Jadi siapa partner kita, kita terbuka, BUMN punya IBC yang kita kerja sama dengan CATL salah satu the biggest player. Kita partner dengan LG,” ujar Eric.

Perlu diketahui, Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) berivenstasi dalam pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia. CATL ini merupakan perusahaan baterai kendaraan listrik terbesar di dunia yang mempunyai konsumen perusahaan kendaraan listrik seperti Tesla, BMW, Audi, GM, dan Ford.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )