Respon Pemerintah Soal Kelanjutan Insentif EV Indonesia

Toyota Kijang Innova Zenix berteknologi hybrid, produksi Karawang. (TMMIN)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah terus mendorong peralihan kendaraan konvensional ke listrik. Salah satunya, dengan rencana pemberian insentif untuk mobil listrik, hybrid, motor listrik, dan motor listrik konversi.

Namun, hingga saat ini, terkait insentif ini memang belum jelas kapan akan diberlakukan di Indonesia.

Menurut Kementerian ESDM dan Badan kebijakan Fiskal (BKF) mengungkapkan rumusan kebijakan terkait subsidi pembelian mobil dan motor listrik masih diproses. Bahkan, perwakilan pemerintah ini memastikan usulan program subsidi terus dilanjutkan.

Plt Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Pande Putu Oka Kusumawardani mengatakan informasi kendaraan listrik harus dikumpulkan terlebih dahulu di setiap divisi BKF agar tidak miss informasi.

“Kami cek dulu, karena infonya masih di beberapa tempat, nanti kalau disampaikan sekarang masih belum pas, nanti malah salah informasi ya,” ujar Putu, disitat dari laman Bisnis, rabu (25/1/2023).

Perangkat cas untuk swap baterai motor listrik Honda. (Honda)

Lanjut Putu, BKF belum bisa memberikan informasi detail secara gamblang kelanjutan dari insentif kendaraan listrik. Pasalnya, masih banyak hal yang harus diproses lebih lanjut dari beberapa divisinya.

“Itu banyak yang masih harus diproses lebih lanjut, nanti kami cek dulu ya karena beberapa bagian ditangani oleh beberapa unit lain, jadi tidak hanya terkait dengan satu jenis perpajakan misalnya, tapi ada beberapa bagian yang ditangani beberapa unit nanti kami coba cek dulu ya progres terakhirnya,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan insentif masih dalam proses. “Iya, in progress,” pungkasnya singkat.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )