Krisis Cip Menghantui, Produksi Toyota Masih Tumbuh 23%

Proses pengecatan bodi Toyota Kijang Innova Zenix di pabrik TMMIN, Karawang. (TMMIN)

TOKYO, AVOLTA – Toyota telah melaporkan kenaikan produksi secara global pada Oktober 2022, sebanyak 23% dibanding periode yang sama 2021. Pertumbuhan ini, sekaligus menunjukan krisis cip semikonduktor yang mulai teratasi, sekaligus menjadi kenaikan produksi dari pabrikan asal Jepang tersebut dalam tiga bulan berturut-turut.

Disitat dari Reuters, Rabu (30/11/2022), Toyota memproduksi secara total sebanyak 771.382 unit secara global pada bulan kesepuluh lalu. Jumlah tersebut, lebih besar dari target yang telah ditentukan sebanyak 750 ribu unit.

Tetapi, pertumbuhan melambat dari rekor produksi bulanan yang lebih dari 887 ribu unit pada September 2022. Hal tersebut, dikarenakan jenama Negeri Matahari Terbit ini, tengah menghadapi gangguan rantai pasokan karena lockdown yang terjadi di Cina untuk mencegah wabah Covid-19.

Toyota sendiri mengatakan, pihaknya tengah menyesuaikan beberapa operasi di Cina karena lockdown Covid-19. Awal November 2022, Toyota sudah memangkas target produksi tahunannya, karena menghadapi lonjakan biaya material dan kekurangan cip yang terus menerus.

Kijang Innova juga tetap menjadi andalan ekspor Toyota selain Fortuner. (TMMIN)

Sementara itu, seorang Eksekutif Toyota yang bertanggung jawab atas pembelian mengatakan, saat ini kekurangan cip semikonduktor memang masih akan berlanjut. Pasalnya, produsen cip semikonduktor memang tengah memprioritaskan pasokan untuk barang elektronik.

Sedangkan bencana alam, lockdown Covid-19, dan gangguan pabrik telah memperlambat pemulihan pasokan cip semikonduktor untuk industri otomotif.

Seperti diketahui, Toyota berharap dapat memproduksi 9,2 juta unit kendaraan pada tahun fiskal ini, yang berakhir Maret 2023, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 9,7 juta unit. Namun, jumlah tersebut, masih di atas produksi tahun lalu sebesar 8,6 juta unit.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )