Toyota Innova Zenix Masih Jadi Andalan Ekspor Mulai 2023

Proses pengecatan bodi Toyota Kijang Innova Zenix di pabrik TMMIN, Karawang. (TMMIN)

JAKARTA, AVOLTA – Toyota resmi produksi kendaraan elektrifikasi pertama, Toyota Innova Zenix di Karawang, Jawa Barat. Mobil keluarga andalan jenama asal Jepang ini, tidak hanya diperuntukan untuk pasar dalam negeri, tapi juga luar negeri alias ekspor.

Rencananya, all new Toyota Kijang Innova Zenix yang juga tersedia pilihan hybrid electric vehicle (HEV) dengan baterai yang dirakit secara lokal, akan menjangkau pelanggan di 13 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Secara keseluruhan, model ini akan melanglang buana ke lebih dari 40 negara, dengan rencana volume sebesar 8.500 unit per tahun pada tahun pertamanya.

“Negara Asia Tenggara mulai tahun depan (ekspor), tapi nanti akan ada tambahan ekspor di Afrika. Untuk kapasitas sendiri, ya rencana sekitar 50:50, dari 5.000 sampai 6.000, setengahnya akan diekspor,” jelas Director Corporate Affairs, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam di sela-sela peluncuran Toyota Innova Zenix, Senin (21/11/2022).

Toyota Indonesia mulai produksi Kijang Innova Zenix (TMMIN)

Sementara itu, Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono menjabarkan, untuk kapasitas ekspor Toyota Innova Zenix sendiri tergantung permintaan dari negara tujuan.

“Misalkan sekarang (ekspor) 3.000 unit per bulan. Ya, tergantung demand bisa 4.000 unit. Sekarang itu, demand-nya tinggi banget hybrid. Misalkan, Afrika, Middle east, itu kan ada shifting dari bahan bakar minya. Kemudian, Central South Amerika juga banyak,” tambah Warih.

Untuk diketahui, pengembangan Toyota Innova Zenix menghabiskan investasi sebesar Rp 4,2 triliun dengan menyerap 1.000 tenaga kerja baru. Selain itu, produksi model ini menggandeng lebih dari 100 rantai pasok lokal lapis pertama, selain pemasok lokal lapis kedua dan ketiga.

Sejumlah 8 pemasok lokal, juga terlibat dalam perakitan baterai Kijang Innova Zenix HEV.

 

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )