BBM Melambung, Penjualan Mobil Baru Bisa Rontok

Jejeran Unit Produksi Daihatsu bermerek Toyota di Fasilitas Vehicle Logistic Center, Sunter siap ekspor ke mancanegara. (ADM)

JAKARTA, AVOLTA – Pemerintah telah resmi menaikan harga jual untuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, jenis Pertalite, Solar, dan juga Pertamax, Sabtu (3/9/2022). Adapun rincian harga bahan bakar saat ini, adalah Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, Solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.

Terkait kenaikan harga BBM ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) cukup mewaspadai dampaknya terhadap penjualan mobil baru. Namun, belum bisa diprediksi juga, seberapa besar pengaruh kenaikan harga BBM ini dengan pasar secara keseluruhan.

“Tapi mudah-mudahan tidak terlalu berpengaruh ya. Pokoknya kami harapkan pengaruhnya tidak terlalu besar,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto, dilansir Tempo, Selasa (6/9/2022).

Sementara itu, menurut Sri Agung Handayani, marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pihaknya masih menunggu terkait kondisi terkini. Apakah memang kenaikan harga BBM ini langsung berpengaruh terhadap penjualan, dan seberapa besar penurunannya.

“Kita masih wait and see, berapa besar pengaruhnya. Berapa lama juga konsumen akan beradaptasi dengan kenaikan harga ini,” jelas Sri Agung.

Sedangkan Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, kenaikan harga BBM ini diyakini sudah sangat dipikirkan oleh pemerintah.

Artinya, dengan kenaikan harga tersebut, sudah mempertimbangkan banyak hal, dan memiliki solusi untuk menekan tingkat inflasi, sehingga dapat membertahankan daya beli masyarakat.

“Tentunya, kami juga akan terus memonitor kondisi ini, dan mejalankan strategi yang sesuai untuk menjaga pasar pada tahun ini,” pungkas Billy.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )