Pukulan Telak Lockdown, Penjualan Mobil di Shanghai Nihil

SHANGHAI, AVOLTA – Industri otomotif di Cina, khususnya Shanghai tengah mengalami krisis akibat kebijakan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah guna mengendalikan pandemi Covid-19. Tidak ada satupun mobil terjual di kota tersebut, pada April 2022.

Shanghai merupakan kota metropolitan terbesar di Cina, rumah bagi 25 juta penduduk, telah dikunci ketat selama tujuh pekan. Pihak berwenang telah memerintahkan semua orang untuk tinggal di rumah, dan menutup banyak bisnis. Demikian disitat CNN, ditulis Jumat (20/5/2022).

Kebijakan tersebut, tentunya berdampak parah terhadap pasar mobil di Cina. Hampir semua diler tutup, dan tidak ada penjualan yang tercatat sama sekali. Menurut penyataan dari Asosiasi Perdagangan Shanghai Automobile Sales Trade Association.

Secara keseluruhan, penjualan mobil di Tiongkok merosot 46 % pada April 2022, menjadi hanya 1,2 juta unit. Dibandingkan Maret 2022, penjualan bulan lalu merupakan yang terburuk dalam satu dekade.

Cina sendiri telah memberlakukan pembatasan ketat untuk mengendalikan wabah Covid-19. Lebih dari 30 kota di Cina sudah dikunci penuh atau sebagian, yang mempengaruhi hingga 187 juta orang di seluruh negara tersebut.

Shanghai Kota Penting untuk Industri Otomotif Cina

Shanghai sendiri, menempati urutan pertama untuk kota dengan penjualan mobil terbesar secara nasional. Sekitar 736.700 kendaraan baru terjual di kota ini pada tahun lalu.

Selain itu, Shanghai juga menjadi pusat manufaktur utama, rumah bagi produsen mobil seperti Tesla, dan Volkswagen serta pemasok suku cadang utama Bosch dan ZF Group.

Lockdown di Cina, menyebabkan gangguan rantai pasokan besar-besaran.

Penjualan Tesla di Cina anjlok 98 % pada April, dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu, produksi di pabrik Shanghai juga turun 81 %.

Sedangkan Toyota, pekan lalu telah mengumumkan untuk menutup 14 jalur produksi di delapan pabrik di Jepang, karena kekurangan suku cadang akibat lockdown di Shanghai. Sedangkan Nissan, melaporkan penurunan penjualan sebesar 46 % dibanding tahun lalu.

CATEGORIES
TAGS