Jangan Sembarangan, Cara Jumper Aki yang Baik dan Benar

Jumper aki (Gridoto/Ryan)

JAKARTA, AVOLTA – Saat mobil mogok atau tidak bisa distarter, kemungkinan besar aki sudah lemah atau soak. Namun, ada cara alternatif untuk bisa menghidupkan mesin roda empat kesayangan, yaitu dengan melakukan jumper dari kendaraan lain.

Hadi Taruna, Tuner EngineBlock, menjelaskan, saat pemilik mobil hendak melakukan jumper aki dari mobil lain, jangan dilakukan sembarangan. Setidaknya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan.

“Ada tiga poin yang harus diperhatikan, pertama kondisi aki yang digunakan untuk mendonor. Kedua, ada kabel akinya,” jelas Hadi, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, poin ketiga atau yang terakhir harus diperhatikan pemilik, adalah penjepit yang digunakan di masing-masing kutub aki.

“Selain itu, perhatikan juga kondisi aki yang akan di-jumper. Pasalnya, jika sudah terlalu lemah voltasenya, sebaiknya jangan lakukan hal ini,” tegasnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, penggunaan kabel jumper menjadi cukup penting, karena merupakan nyawa ketika hendak melakukan jumper aki tersebut. Tentu saja, kabel yang digunakan harus bagus dan memadai dengan spesifikasi yang cocok untuk mengantarkan arus listrik.

Selain itu, perhatikan juga penjepitnya. Bisa jadi sangat berbahaya jika ketika melakukan jumper, dan aliran listrik yang dikeluarkan dari masing-masing aki harus bocor ke bagian lain.

“Bagian penjepit atau mulut buaya juga penting. harus kuat menggigit masing-masing kutub, dan pastikan tidak kendor saat melakukan jumper aki,” pungkasnya.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )