Bagaimana Cara Merawat Mesin Turbo Milik Toyota Raize
Jakarta, Avolta – PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan produk terbarunya, Raize di Indonesia, Jumat (30/4/2021), melalui konferensi virtual. Toyota Raize bergenre Sport utility vehicle (SUV) segmen A, mengisi ceruk baru di pasar otomotif Tanah Air.
Menariknya, Raize dibekali mesin baru, 1.0 liter, tiga silinder, turbo. Pun, nantinya akan ada varian non-turbo, yakni 1.2 liter, tapi baru akan dipasarkan pada semester kedua 2021.
Toyota Raize 1.0 liter turbo ditawarkan dengan harga Rp 219, juta – Rp 265,9 juta on the road Jakarta periode Mei 2021, tergantung varian dan pilihan warna.
Bicara mesin turbo, tentu bagi sebagian kalangan konsumen di Indonesia, masih relatif banyak yang belum paham cara perawatannya.
Baca juga: Harga Toyota Raize Mulai Rp 219 Juta, Tenggak Bensin 18 Kpl
Auto2000, selaku main dealer sekaligus jaringan bengkel resmi Toyota di Indonesia, mencoba menjabarkan, bagaimana cara merawat mobil dengan mesin turbo supaya awet dan tetap prima.
“Sebagian kalangan masih ragu mengenai perawatan mobil yang didukung oleh teknologi turbo, Sebenarnya perawatan mesin ini tidaklah serepot yang dibayangkan sepanjang pelanggan rutin menjalankan servis berkala sesuai rekomendasi. Selain itu, ada beberapa hal harus diperhatikan oleh pemiliknya,” tulis Auto2000, dalam keterangan resminya, Jumat (30/4/2021).
Simak penjelasannya berikut ini:
- Pelajari Buku Manual Kendaraan
Buku manual kendaraan berisi panduan tertulis dan gambar dalam bentuk ilustrasi sederhana dan mudah dipahami. Buku manual berisi informasi penting seperti garansi, keselamatan kendaraan, instruksi instalasi, identifikasi masalah, instruksi pengaturan, spesifikasi produk serta instruksi perawatan dan pemecahan masalah. Dengan membaca buku manual, AutoFamily dapat mempelajari cara merawat dan memperlakukan mobil turbo yang benar.
- Gunakan Bahan Bakar yang Tepat
Mesin turbo membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi mengingat rasio kompresi ketika pembakaran sangat tinggi. Asupan bahan bakar yang tidak tepat, seperti nilai oktan di bawah rekomendasi, akan membuat pembakaran tidak berlangsung sempurna yang membuatnya kehilangan tenaga dan menyebabkan knocking atau ngelitik. Dalam jangka panjang jika diabaikan bisa merusak mesin. Kondisi ini juga akan menghasilkan residu pada gas buang yang akan menempel di turbin jika didiamkan akan merusak komponen turbo.
- Perhatikan Kondisi Oli Mesin
Komponen turbo mendapatkan pelumasan dari oli yang sama dengan oli yang dipakai untuk melumasi komponen mesin. Mengingat kinerja turbo yang terbilang berat karena sanggup berputar hingga 25.000 – 30.000 rpm, wajib digunakan oli yang sesuai kebutuhan untuk memastikannya tetap bekerja dengan baik dan menjaga daya tahan turbo. Gunakan oli TMO yang sesuai rekomendasi pabrikan dan rutin menggantinya waktu servis berkala.
- Ganti Filter Udara Secara Berkala Sesuai Buku Pedoman Service
Turbo mengisap udara dari luar untuk dimampatkan ke dalam ruang bakar mesin. Selalu perhatikan kondisi filter udara untuk memastikannya bekerja optimal menyaring kotoran supaya tidak ikut terbawa. Segera ganti kalau filter udara terlalu kotor karena akan menghambat aliran udara dan jangan dibersihkan karena akan membuat elemennya rusak mengingat kuatnya dorongan turbo. Sama dengan oli mesin, pastikan untuk selalu mengganti saringan udara sesuai ketentuan waktu servis berkala di bengkel. (EDT)