Krisis Cip Semikonduktor, Penjualan Motor Juga Ikut Ambles
JAKARTA, AVOLTA – Penjualan sepeda motor secara nasional selama April 2022 bisa dikatakan tidak terlalu baik. Pasalnya, pasar roda dua secara nasinal bulan lalu, mengalami penurunan dibanding Maret 2022 sebanyak 2,4 %.
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan pada April 2022 hanya menyentuh angka 439.472 unit, dibanding Maret 2022 yang sanggup terdistribusi sebanyak 450.565 unit.
Secara total, pada empat bulan pertama 2022, penjualan sepeda motor secara nasional menyentuh angka 1.702.058 unit. Jumlah tersebut, lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mampu terjual sebanyak 2.161.555 unit.
Kategori skuter matik (skutik) masih mendominasi dengan kontribusi 87,36 %, underbone 6,40 %, dan sport 6,24 %.
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai penguasa pasar sempat mengatakan, jika salah satu hambatan industri sepeda motor tahun ini, adalah krisis cip semikonduktor.
“Terdampak cip semikonduktor di tipe matik, dan itu kurang lebih ada beberapa tipe. Mungkin konsumen kurang lebih harus menunggu 1 bulan,” ujar Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT AHM, beberapa waktu.
Berbeda dengan penjualan sepeda motor secara nasional, untuk ekspor justru mengalami peningkatan 6,6 % dari 58.793 unit terkirim pada Maret 2022 menjadi 58.793 unit pada April 2022.
Sebagai infomrasi, untuk target penjualan sepeda motor pada 2022, AISI menargetkan mampu menjual sebanyak 5,1 sampai 5,4 juta unit. Sedangkan pada 2021 lalu targetnya di angka 4,1 sampai 4,6 juta unit, dengan pencapaian di angka 5 juta unit.