BMW Sindir Kekuasaan Mobil Listrik Tesla Sudah Berakhir
NEW YORK, AVOLTA – BMW Group menyindir kalau dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik telah berakhir. Alasannya, karena pabrikan asal Jerman tersebut telah banyak berinvestasi di industri elektrifikasi secara global.
Berdasarkan laporan dari Automotive News, produsen otomotif asal Munich, Jerman ini, menunjukan penjualan kendaraan listrik terbarunya melesat hingga 149,2% pada kuartal pertama 2022, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pieter Nota, Kepala Penjualan BMW Group menjelaskan, Tesla memang memiliki nilai jual yang unik dalam beberapa waktu belakangan. Tapi, penguasaan terhadap kendaraan listrik sudah berakhir dan BMW menargetkan untuk bisa menjual 200 ribu unit kendaraan listrik, yang menjadi dua kali lipat dari pencapaian 2021.
Sementara itu, BMW Group juga ingin mencapai 50% dari semua mobil yang dijual adalah listrik pada 2030.
Target ambisius produsen Bavarian ini, akan didukung dengan jajaran modelnya yang mencakup iX dan i4. Keduanya, akan ditambah dengan i7 yang akan segera diluncurkan, serta versi listrik dari Seri 5 dan Mini Countryman yang juga akan datang pada 2023.
“Kami akan mendorong perusahaan hingga batas kemampuan produksi,” jelas CEO BMW, Oliver Zipse. “Permintaan akan melonjak. Kami sudah melihatnya dengan iX dan i4,” tegas Zipse.
Sebagai informasi, di pasar otomotif AS pada 2021, penjualan Tesla masih unggul dibanding BMW di segmen mobil mewah bertenaga listrik.