Antrean Mengular, Ford Stop Pemesanan Mustang Mach E
DETROIT, AVOLTA – Salah satu kendaraan listrik yang menyita banyak perhatian konsumen global, adalah Mustang Mach E. Bahkan, ketika mobil emisi rendah ini mengalami kenaikan harga, minat pecinta otomotif terhadap model asal Amerika Serikat (AS) ini tak berkurang.
Dilansir Autoblog, ditulis kamis (21/4/2022), Ford menghentikan sementara pemesanan Mustang Mach E 2022.
Awal Maret tahun ini, Ford tidak lagi membuka pesanan untuk tiga dari lima varian Mustang Mach E yang dijual, yaitu Premium, California Route 1, GT Performance, serta Select, dan GT.
Namun, dari informasi yang tertera di laman resmi Ford, kelima model ini bahkan sudah tidak tersedia untuk dipesan.
“Karena permintaan tinggi, model tahun ini tidak lagi tersedia untuk pesanan retail. Persedian terbatas, mungkin tersedia di diler tertentu. Hubungi diler Anda untuk informasi lebih lanjut,” tulis Ford sebagai keterangan.
Sementara itu, penutupan pemesanan Mustang Mach E ini memang hanya terjadi di AS, sedangkan disitat dari situs resmi Ford Kanada masih menunjukan empat tipe yang bisa dipesan, dan menghilangkan tipe GT.
Bisa datang ke Indonesia
Ford Mustang mach-E sendiri, bisa saja dihadirkan di Indonesia. Pasalnya, agen pemegang merek (APM) Ford di Tanah Air, PT Mitra Bisnis (MB) yang merupakan anak perusahaan dari MRA Group sempat memberikan sinyal jika model ramah lingkungan ini bisa saja dijual di pasar nasional.
Country Manager RMA Indonesia Pinaki Mukherjee menjelaskan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membawa Mustang Mach E. Namun, perlu dilihat lagi berbagai faktor yang mendukung peluncuran kendaraan ramah lingkungan tersebut di Indonesia.
“Kenapa tidak? (peluncuran Mustang Mach E). Ketika Mustang Mach E sudah tersedia dengan setir kanan, kami akan lihat lebih lanjut kesempatannya untuk dijual di sini,” jelas Pinaki di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Lanjut Pinaki, ketika hendak menghadirkan mobil baru, pihaknya pasti akan memikirkan dukungan pelayanannya kepada konsumen. Terlebih, model ini merupakan kendaraan listrik yang membutuhkan fasilitas pengisian baterai.
“Jika kami melihat ada kesempatan Mach E untuk dijual di Indonesia, maka kami akan dapatkan dan pastikan dukungan kendaraan tersebut,” tegasnya.