BMW X5 Fuel Cell Hasil Kolabs dengan Toyota Meluncur di 2022

BMW X5 fuel cell, disebut teknologi i hydrogen, bakal dipasarkan mulai 2022. dok. Motor1

Munich, Avolta – Produsen mobil premium asal Munich, Jerman, BMW mulai menunjukkan hasil kolabs dengan Toyota. Setelah meluncurkan generasi terbaru Z4 dan Toyota Supra, kini kerja sama kedua perusahaan berlanjut dengan BMW X5 Fuel Cell berbahan bakar hidrogen.

Bayerische Motoren Werke (BMW) berencana mulai memasarkan Sport Utility Vehicle (SUV) berbahan bakar hidrogen ini mulai 2022. X 5 Fuel Cell bakal diproduksi di Lightweight Construction and Technology Centre (LuTZ) di Landshut, Bavaria, Jerman.

Seperti dilaporkan Motor1 dan The Green Car Congress, Kamis (6/5/2021),  teknologi fuel cell yang digunakan BMW pada SUV ini, dilengkapi dengan rangkaian penggerak listrik.

Tampilannya normal seperti mobil konvensional, tapi teknologinya fuel cell, berbahan bakar hidrogen
dok. Motor 1

Bedanya, sumber energi bukan berasal dari baterai melainkan dari bahan bakar hidrogen yang keemudian menghasilkan energi listrik. Selain itu, fuel cell dipercaya jadi satu-satunya teknologi yang ramah lingkungan yang jauh dari jargon “from well to wheel”.

Jadi, terjadi reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, dengan air sebagai satu-satunya produk  yang keluar dari knalpot. Sepasang tangki yang masing-masing bisa menampung 6 kg hidrogen akan menyediakan sumber energi listrik yang sanggup menopang mobil menempuh jarak jauh.

Baca juga: Skuter Listrik Husky Vektorr Siap Produksi Massal di India

BMW i Hydrogen Fuel Cell BMW X5 saat dipamerkan di hajatan Frankfurt Motor Show 2019 – dok.Motor1

Kendaraan listrik hidrogen memiliki sederet keunggulan.

  1. Cocok untuk konsumen yang sering berkendara jarak jauh. Teknologi fuel cell tidak terbatas dengan jarak tempuh layaknya mobil bensin. Selama ada stasiun pengisian hidrogen, mobil dengan teknologi fuel cell bisa menjelajah ke mana saja.
  2. Kedua, cocok bagi mereka yang memerlukan banyak fleksibilitas.
  3. Ketiga cocok bagi mereka yang tidak memiliki akses reguler ke infrastruktur pengisian daya listrik bagi mobilnya.
  4. Tidak memerlukan banyak waktu untuk melakukan pengisian bahan bakar. Sebab, untuk mengisi tangki bahan bakar hidrogen tak beda dengan pengisian bahan bakar fosil ke tangki mobil yang hanya butuh beberpa menit.

“Saya yakin teknologi hidrogen akan mendapatkan daya tarik–dan saya berkomitmen untuk menjadikan Bavaria lokasi berteknologi tinggi untuk teknologi hidrogen. Ini adalah cara yang konstruktif untuk menanggapi debat iklim,” ucap Menteri Negara Urusan Ekonomi Bavaria Hubert Aiwanger.

BMW Group akan menghadirkan BMW i Hydrogen NEXT yang akan meluncur di tahun 2022, menggunakan basis BMW X5. Model ini dilengkapi e-drive sel bahan bakar hidrogen yang hanya mengeluarkan uap air.

Powertrain BMW X5 berbahan bakar hidrogen – dok.Green Car Reports

Motor listrik yang dipasang di poros belakang berkapasitas hingga 125 Kwh. Motor listrik itu merupakan e-drive generasi kelima yang digunakan pertama kali oleh BMW iX3 semburan tenaga yang dihasilkan mencapai 275 kW (374 hp). (Fan/Ara)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )