Otomotif Jepang Terancam Boncos Ratusan Triliun Gegara Tarif Trump

Toyota digugat konsumen di Australia (https://www.drive.com.au/)

TOKYO, AVOLTA – Akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal tarif dagang, produsen otomotif asal Jepang bisa merugi ratusan triliun rupiah. Toyota Motor, diperkirakan rugi lebih dari 1 triliun yen atau setara dengan Rp113,5 triliun.

Mengutip Nikkei Asia, Selasa (6/5/2025), tarif Trump atas mobil-mobil produksi Jepang juga diprediksi berdampak kepada sejumlah perusahaan seperti Honda Motor, Nissan Motor, dan Mazda.

“Keadaannya seperti itu, ada perusahaan produsen mobil Jepang yang rugi US$1 juta (Rp16,4 miliar) per jam,” ujar Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Jepang Ryosei Akazawa.

Pabrikan Jepang merugi karena AS menjadi salah satu pasar terbesar Jepang. Negara ini rata-rata mengekspor 1,37 juta kendaraan bermotor ke AS. Angka itu setara 30 persen dari total ekspor kendaraan bermotor Jepang.

Maka dari itu, penurunan tarif untuk mobil Jepang menjadi salah satu fokus negosiasi Jepang dengan AS. Bahkan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba memerintahkan utusannya untuk terus melobi AS.

Sekadar informasi, industri otomotif beserta industri-industri penunjangnya merupakan tulang punggung perekonomian Jepang.

Sebab, ekspor kendaraan bermotor beserta suku cadang mencapai 20 triliun yen atau setara dengan Rp2.260 triliun per tahun. Angka itu senilai 20 persen dari nilai ekspor barang tahunan Jepang.

CATEGORIES
TAGS