VinFast Dituduh Kunci Karyawan di Pabrik untuk Tetap Bekerja

VinFast VF8 (Reuters)

JAKARTA, AVOLTA – VinFast dilaporkan melakukan hal yang tak manusiawi, dengan mengurung karyawannya di pabrik untuk tetap bekerja. Hal tersebut, diungkapkan oleh seorang whistleblower atau pelapor (saksi).

Disitat dari Carscoops, seorang whistleblower, Hazar Denli mengatakan, saat ini dirinya telah kehilangan pekerjaannya, usai mengutarakan kekhawatirannya secara daring terkait masalah keselamatan di VinFast.

Pabrikan asal Vietnam ini, dikatakan melakukan pengembangan komponen yang terburu-buru, dan menghasilkan mobil yang tidak aman, sehingga ia tak mengizinkan teman atau keluarganya mengendarai VinFast.

Kemudian, dalam laporan terbaru yang diterbitkan The Times, Denli juga menyampaian fakta bahwa VinFast mengurung karyawan semalaman untuk dipaksa terus bekerja.

Seorang saksi lainnya, juga berbicara kepada The Times, dan membenarkan pengakuan dari Denli.

Selain itu, dalam laporan tersebut, sang saksi juga mengaku telah melihat dokumen internal di mana seorang staf Tata mengakui bahwa penguncian itu memang terjadi. VinFast sendiri mempekerjakan Tata Technologies Limited (TTL), cabang United Kingdom (UK) dari Tata Group, untuk mengerjakan beberapa pengembangan produknya.

Dokumen tersebut, yang merupakan ringkasan dari pertemuan antara penyelidik perusahaan dan seorang anggota staf Tata menyatakan, “Selama masalah Covid, mereka (VinFast) mengunci pabrik, siapa pun yang ada di dalam pabrik dikunci dan tidur di sana,” tulis laporan tersebut.

“Tidak banyak orang yang menjadi subjek penguncian itu. Kami tahu orang-orang yang terlibat dalam hal ini dan tahu bahwa Hazar memiliki teman dekat di antara mereka. Kami tidak mengalami sendiri, tetapi tahu dari siapa dia mendapatkan informasi,” tambah pernyataan dari laporan tersebut.

Sementara itu, meskipun kabar ini belum terbukti di pengadilan, namun cukup memberikan efek yang serius. Meskipun, hingga saat ini, baik VinFast maupun Tata Group dilaporkan menolak memberikan pernyataan mengenai masalah tersebut.

CATEGORIES
TAGS