Mobil Hybrid Jadi Kilah Ambruknya Penjualan Tesla

JAKARTA, AVOLTA – Mobil hybrid menjadi salah satu segmen yang penjualannya terus meningkat, bahkan melebihi penjualan model battery electric vehicle (BEV). Bahkan, banya perusahaan yang kini justru lebih fokus untuk pengembangan model hybrid ketimbang listrik.

Salah satu yang terdampak dengan melesatnya laju pertumbuhan penjualan model hybrid, tentu saja produsen BEV asal Amerika Serikat, Tesla, yang sudah mengumumkan penjualan turun pada kuartal pertama 2024.

Disitat dari the telegraph, industri otomotif memang terlihat tren yang signifikan terhadap mobil hybrid. Dengan begitu, perusahaan seperti General Motors (GM) dan juga Toyota yang mengalihkan fokusnya untuk kendaraan hibrida.

Pergeseran strategi dari raksasa-raksasa otomotif ini, tentu saja menciptakan lanskap kompetitif di mana produsen kendaraan listrik seperti Tesla menghadapi tantangan dalam mempertahankan permintaan pasar.

Tesla sendiri sudah menyatakan keprihatinannya atas preferensi industri terhadap kendaraan hibrida sambil mengakui dampak positifnya terhadap bisnis regulasi kredit.

Namun, terlepas dari tantangan yang ada, Tesla tetap berkomitmen terhadap inovasi dan kemajuan teknologi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan otonomi dan memperkenalkan produk baru.

Sebagai informasi, dampak dari pergeseran pasar ini terlihat jelas pada kinerja keuangan Tesla pada kuartal pertama meskipun melaporkan laba bersih sebesar USD1,1 miliar.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )