Arab Saudi Ingin Jadi Pusat Produksi EV Dunia

 

Lucid Motors produsen mobil listrik asal AS sudah dapat pesanan dari Arab Saudi. (Lucid)

JAKARTA, AVOLTA – Sejumlah negara melihat kalau kendaraan listrik merupakan masa depan di industri otomotif global. Maka dari itu, untuk berpartisipasi mencapai target netralitas karbon pada tahun 2060, para pabrikan mulai mempersiapkan teknologi terbaik.

Selain produsen asal Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, Korea Selatan, hingga Cina, Arab Saudi juga ingin fokus menjadi pemain di bisnis kendaraan listrik. Bahkan berambisi ingin menjadi pusat produksi EV dunia.

Melansir laman Carscoops, Selasa (30/1/2024), demi mencapai target tersebut, negara ini punya dua merek, yaitu Lucid dan Ceer. Pabrikan Ceer merupakan perusahaan rintisan Arab Saudi yang bakal menjadi merek mobil listrik lokal.

Public Investment Fund (PIF) telah mengucurkan dana 10 miliar dolar AS ke Lucid dan pemerintah Arab Saudi telah setuju membeli hingga 100.000 unit mobil Lucid. Kemudian, Lucid saat ini menjadi satu-satunya pabrikan otomotif yang berbasis di kerajaan tersebut.

Selanjutnya Ceer merupakan merek baru yang dibuat bersama antara PIF dan pabrikan teknologi Taiwan, Foxconn. Namun, startup tersebut belum membangun pabriknya, tapi menjanjikan model pertamanya dijadwalkan rilis tahun depan.

Guna mencapai target tersebut tidak mudah, apalagi Arab Saudi kekurangan produsen dalam negeri untuk memanfaatkan industri kendaraan listrik yang berkembang.

Faktor lainnya, pasar lokal kecil, biaya tenaga kerja tinggi, dan kurangnya pemasok lokal menjadi kendala utama bagi pemerintah Arab Saudi.

Kondisi inilah yang bikin pabrikan asal Jepang, seperti Toyota, menolak peluang untuk membuka pabrik pada 2019. Padahal, mereka telah dijanjikan sejumlah keuntungan apabila membangun pabrik di Arab Saudi.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )