Ngarep Insentif, DFSK Kejar TKDN Gelora E Tembus 40%

DFSK Gelora E (Motor1)

JAKARTA, AVOLTA – PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) memiliki satu model kendaraan listrik komersial, Gelora E yang sudah diproduksi lokal. Namun, untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari model ini, memang belum mencapai 40 persen.

Diakui Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, saat ini Gelora E memang belum mencapai batas TKDN untuk bisa menikmati insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Dengan begitu, pabrikan asal Cina ini akan mengejar target mencapai TKDN 40% tersebut pada tahun ini.

“Kita tahun ini memang fokusnya sementara ini untuk di komersial adalah di Gelora E. Mudah-mudahan cukup waktunya dan tingkat TKDN ini sudah dapat terpenuhi, sehingga bisa menikmati juga tadi untuk yang bantuan dari negara,” kata Rofiqi, disitat dari Tempo, jumat (17/3/2023).

Lanjut Rofiqim saat ini ia mengaku masih terus mengitung, dan meningkatkan TKDN untuk gelora E. Selain itu, pihaknya juga masih mencari pemasok untuk sejumlah komponen mobil listriknya yang disebut masih sulit ditemukai di dalam negeri.

“Kita juga saat ini sambil mencari supplier yang bisa supply kita baterai, motor dan lain-lain, karena memang di Indonesia pun juga masih sangat jarang juga nih supplier vendor. Jadi memang battery packing, motor, dan komponen-komponen kecil lainnya yang buat mobil listrik ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, insentif mobil listrik ini sendiri, akan resmi diberikan oleh pemerintah pada 20 maret 2023. Saat ini, baru dua pabrikan, dengan dua model listrik, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev yang sudah lolos persyaratan untuk mendapatkan bantuan pembelian kendaraan listrik.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )