Subsidi BBM Mau Dialihkan Buat Konversi Motor Listrik

Konversi motor listrik skutik Honda BeAT oleh Katros Garage. (Katros)

JAKARTA, AVOLTA – Konversi dari kendaraan konvensional menjadi listrik terus digaungkan oleh pemerintah. Tujuannya, agar percepatan penggunaan mobil atau motor ramah lingkungan bisa terealisasikan, dan membantu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan mengurangi emisi di Tanah Air.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, anggaran subsidi BBM dan anggaran Pemerintah Daerah yang dirasa kurang produktif, bisa dialihkan untuk biaya melakukan konversi kendaraan listrik, khususnya sepeda motor.

“Kami bersama kementerian atau lembaga, dan unsur terkait tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik, khususnya sepeda motor,” ujar Budi, dalam keterangannya di Jakarta, ditulis Sabtu (24/9/2022).

Andi Akbar alias Atenk punggawa bengkel Katros Garage melakukan konversi motor listrik. (Motorplus)

Sementara itu, Budi mengatakan bahwa biaya konversi sepeda motor bensin ke listrik masih cukup mahal, sebesar Rp15 juta. Harga tersebut, ke depannya diklaim bisa lebih murah, apabila permintaan konsumen meningkat dan semakin banyak bengkel yang bisa melayani konversi sepeda motor listrik.

Sedangkan untuk uji tipe, kendaraan listrik juga lebih murah dibanding kendaraan konvensional. Misalkan, untuk biaya uji tipe sepada motor listrik sebesar Rp 4,5 juta dan motor konvensional Rp 9,5 juta.

Konversi motor listrik Honda BeAT oleh bengkel Katros Garage. (MotorPlus)

“Ke depannya kami upayakan uji tipe ini digratiskan. Kami upayakan juga agar uji tipe ini tidak hanya dilakukan oleh Kemenhub, tetapi bisa dilakukan di bengkel umum yang sudah tersertifikasi,” tukas Budi.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )