Korban Era Kendaraan Listrik, Ford Pecat 3.000 Pekerja

DETROIT, AVOLTA – Era kendaraan listrik yang terus berkembang pesar, baik secara global dan juga Indonesia telah memakan korban. Salah satunya, adalah Ford yang telah memangkas sejumlah pekerjanya.

Dikutip Bloomberg, raksasa otomotif asal Amerika Serikat ini memecat sekitar 3.000 pekerja sebagai langkah mendongkrak keuntungan demi mengumpulkan model melanjutkan proyek kendaraan ramah lingkungan.

Ford mengatakan, membutuhkan dana senilai US$50 miliar untuk belanja modal pengembangan mobil listrik. Karyawan Ford yang terkena pengurangan, antara lain 2.000 pekerja tetap dan 1.000 pekerja kontrak.

Ford Mustang Mach E 2022 mulai kebanjiran pesanan di AS. (Ford)

Sementara itu, pekerja Ford yang terkena pemangkasan berada di wilayah Amerika Serikat, , Kanada, dan India. Basis Ford di negara tersebut saat ini masih fokus memproduksi mobil berbasis ICE (Internal Combution Engine).

Jim Farley, Chief Executive Officer Ford, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengharapkan mobil konvensional bisa menghasilkan laba untuk kepentingan masa depan perusahaan. Dengan keuntungan yang didapatkan, digunakan untuk modal pengembangan kendaraan listrik.

Sebagai informasi, Ford berencana untuk membuat 2 juta unit kendaraan listrik per tahun pada akhir 2026. Jumlah tersebut, naik dari volume pada tahun lalu yang hanya 30 ribu unit.

“Membangun masa depan ini membutuhkan perubahan dan pembentukan kembali hampir semua aspek cara kami beroperasi selama lebih dari satu abad,” tulis Farley dan Ketua Eksekutif Bill Ford dalam memo kepada karyawan.

CATEGORIES

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )