Insentif Mobil Listrik di Jerman Mulai Dikurangi

BERLIN, AVOLTA – Pemerintah Jerman mengurangi insentif untuk pembelian mobil listrik pada 2023. Hal tersebut, dilakukan seiring meningkatnya popularitas kendaraan ramah lingkungan, sehingga tidak lagi diperlukan subsidi untuk masyarakat.

Dilansir Reuters, Selasa (2/8/2022), insentif atau premi yang dibayarkan pemerintah kepada pembeli listrik akan berakhir sepenuhnya setelah jumlah yang dialokasikan sebesar 2,4 miliar euro dari anggaran dua tahun ke depan dihabiskan. Demikian dikatakan salah satu sumber dari pemerintah Jerman.

“Kendaraan elektrik menjadi semakin populer dan tidak lagi membutuhkan subsidi pemerintah di masa mendatang,” ujar Menteri Ekonomi Robert Habeck, dalam sebuah pernyataan resmi.

Sementara itu, berdasarkan rencana tersebut, maka mobil listrik penuh dengan harga di bawah 40 ribu euro, akan menerima premi sebesar 4.500 euro pada tahun depan, atau turun dari 6.000 euro saat ini, dan turun lagi menjadi 3.000 euro pada tahun berikutnya.

Sedangkan untuk model listrik penuh dengan harga di atas 40 ribu euro, premi akan turun menjadi 3.000 euro pada 2023, dari 5.000 euro saat ini.

Lexus UX300e, salah satu mobil listrik yang sudah semi otonom. (TAM)

Mobil listrik di atas 65.000 euro tidak ada subsidi, dan itu akan berlaku untuk kendaraan dengan harga 45.000 euro atau lebih mulai 2024.

Subsidi untuk mobil perusahaan atau fleet akan dihapus, dengan hanya konsumen retail yang dapat menikmati subsidi pembelian mobil listrik ini.

Selain itu, pemerintah Jerman akan menghapus insentif untuk mobil plug-in hybrid pada akhir tahun.

Sebagai informasi, penjualan mobil listrik di Jerman sendiri naik hampir dua kali lipat menjadi 328.000 pada 2021, dibandingkan pada 2020. Saat ini, lebih dari 600 ribu kendaraan listrik yang sudah beredar di jalan-jalan Jerman.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )