Peralihan Kendaraan Fosil ke Listrik Efektif dari Transportasi

JAKARTA, AVOLTA – Indonesia telah siap memasuki era kendaraan listrik. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari regulasi, insentif, infrastruktur pendukung, serta produk yang dihadirkan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier mengatakan, target 400 ribu kendaraan listrik sudah masuk road map dari sisi pemerintah baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Industri otomotif merupakan sektor strategis serta menjadi peran penting bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung ekonomi nasional,” jelas Taufik, dalam sebuah diskusi di PEVS 2022, belum lama ini.

Lanjut Taufiek, jika peralihan mobil berbahan bakar fosil ke tenaga baterai paling memungkinkan dimulai dari transportasi publik. Selanjutnya, ia juga memiliki cara untuk mempercepat peralihan kendaraan konvensional ke listrik.

“Dalam peralihan kendaraan listrik, masyarakat perlu diedukasi bahwa mobil listrik memiliki konsumsi 15 kWh untuk 100 km. Dia mengkonsumsi listriknya 1 kWh itu sekitar Rp2.500, kalau pake BBM itu 100 km itu 5,5 liter, itu dihitung saja. Mobil listrik masih lebih murah,” tegasnya.

Sementara itu, Taufiek menginformasikan saat ini alat transportasi umum sudah mulai beralih ke mesin listrik. Salah satu yang terlibat, adalah TransJakarta dengan menggunakan berbagai bus listrik, dari merek teratas.

Selain itu, Taufik juga mengatakan, penggunaan bus listrik 1 unit setara dengan konsumsi bahan bakar fosil dari 30 sedan. Dalam perhitungan, hal ini bisa menurunkan barel minyak per hari dan pastinya lebih hemat.

“Jadi bayangkan kalau Ibu Kota Jakarta transportasi publiknya menggunakan bus listrik. Secara matematis hitungannya adalah 1.000 mobil listrik itu bisa menurunkan 500 barel minyak per-hari. Jadi kalau satu tahun 1.000 mobil listrik itu dikalikan 360 hari, berarti 180.000 barel minyak akan dihemat oleh negara. Hitungannya 1:30,” tutur Taufiek.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )