Penjualan GM Mengalahkan Toyota pada Kuartal II di AS
Toyota Kalahkan Penjualan GM di Amerika Serikat (Autoblog)
JAKARTA, AVOLTA – Penjualan General Motors (GM) berhasil mengalahkan Toyota Motor Corp di Amerika Serikat (AS), pada kuartal dua 2022. Demikian dilansir Reuters, ditulis Senin (4/7/2022).
Hal tersebut dinilai, karena adanya kekurangan cip semikoduktor yang belum selesai, dan gangguan rantai pasokan yang menghambat kemampuan pembuat mobil asal Jepang untuk memenuhi permintaan yang tertunda di Negeri Paman Sam.
Sebelumnya, pada tahun lalu, Toyota mampu merebut predikat pemimpin pasar di AS dari GM untuk pertama kalinya sejak 1931. Pabrikan yang bermarkas di Detroit ini sendiri, mengatakan telah menjual sebanyak 582.401 unit kendaraan pada kuartal dua tahun ini. Namun, jumlah tersebut sejatinya mengalami penurunan sebesar 15% dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara Toyota, yang menjadi salah satu pembuat mobil yang paling terpukul tahun ini dari masalah gangguan rantai pasokan dan lockdown Covid-19 di Cina mencatatkan penjualan sebanyak 531.105 unit mobil, dan turun 22% dari periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, industri otomotif AS sendiri tengah berjuang untuk memenuhi permintaan konsumen yang tertunda.
GM mengatakan, hampir 100 ribu unit kendaraan yang harus menunggu lebih banyak suku cadang, yang memaksanya untuk menawarkan perkiraan laba kuartal kedua yang lemah.
“Volume grosir kendaraan kuartal kedua dipengaruhi oleh kekurangan pasokan semikonduktor yang sedang berlangsung dan gangguan rantai pasokan lainnya sebagian besar pada bulan Juni,” tulis GM dalam sebuah pernyataan.
GM sendiri mengatakan, akan mempertahankan prospek laba setahun penuh, dan mengharapkan untuk menjual kendaraan ke diler sebelum akhir tahun. Perusahaan mengharapkan laba bersih kuartal kedua sebesar US$1,6 miliar hingga 1,9 miliar. Jumalah tersebut, di bawah ekpektasi analis sebesar US$2,56 miliar. Menurut data Refinitiv.
GM telah menjual lebih dari 7.300 unit kendaraan listrik pada kuartal kedua, termasuk tikap GMC Hummer, yang produksinya akan meningkat secara bertahap pada semester dua 2022.
Perusahaan diperkirakan akan menjual sebagian besar kendaraan baru di kuartal tersebut, menurut Cox Automotive, karena gangguan di seluruh industri menghambat inventaris di pembuat mobil besar lainnya.