Terjangkit Krisis Cip, Inden Mini di Indonesia Bisa 1 Tahun

mini Electric

Mini Electric resmi meluncur di Indonesia (Ist)

JAKARTA, AVOLTA – Krisis cip semikonduktor ternyata masih berpengaruh besar terhadap industri otomotif dunia, maupun Indonesia. Salah satunya, dialami oleh Mini, yang mengaku inden atau waktu tunggu untuk beberapa modelnya terpaksa harus lebih panjang karena masalah tersebut.

Kidd Yam, Head of Asia mengatakan, inden untuk beberapa model Mini di pasar Tanah Air ada yang sampai satu tahun. Namun, tidak diketahui dengan pasti model yang terdampak, hanya saja memang kebanyakan mobil edisi khusus yang pemesanannya tidak terlalu besar.

“Sebagian model John Cooper Works, model-model performa tinggi,” ujar Kidd, saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Utara, belum lama ini.

Sementara itu, Jodie O’Tania, Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia menambahkan, inden panjang akibat dari krisis cip semikonduktor ini, memang berpengaruh terhadap model yang masih diimpor secara utuh (CBU).

“Beberapa model memang indennya ada yang seperti itu (berbulan-bulan) terutama untuk yang masih CBU. Ada juga beberapa model CKD, tapi tidak signifikan,” tegas Jodie.

Sebagai informasi, BMW Group Indonesia memang telah melakukan perakitan lokal untuk sembilan modelnya, yaitu BMW Seri 2, BMW Seri 3, BMW Seri 5, BMW Seri 7, BMW X1, BMW X3, BMW X5, BMW X7, dan MINI Countryman.

Sebelumnya juga dijelaskan, akibat krisis cip semikonduktor ini, pabrikan asal Jerman ini harus mengurangi fitur dari mobil yang dibuat. Hal tersebut, merupakan solusi untuk sementara untuk mengatasi kelangkaan tersebut.

“Ada fitur juga yang harus hilangkan. Tapi, memang bukan fitur yang esensial atau penting, dan hanya bersifat fitur tambahan,” pungkas Jodie.

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )